Mohon tunggu...
Januar Wibisana
Januar Wibisana Mohon Tunggu... Editor - Kreator

Simple Man

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Kerja Sama PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (Titan Group) dan PTBA Targetkan Produksi Batubara 41,3 Juta Ton

17 Juli 2024   14:16 Diperbarui: 17 Juli 2024   14:27 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kerja Sama PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (Titan Group) dan PTBA Targetkan Produksi Batubara 41,3 Juta Ton (https://www.titaninfra.com/mengenal-profil-singkat-pt-titan-infra-energy-group-dari-sisi-pertambangan-batubara/)

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) terus berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas angkutan batu bara guna mempercepat monetasi sumber daya mineral. Dengan cadangan batu bara mencapai 2,98 miliar ton dan sumber daya lainnya sebesar 5,81 miliar ton, PTBA memiliki peran penting dalam menjaga ketahanan energi nasional.

Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail, menjelaskan bahwa pada tahun ini, PTBA menargetkan produksi batu bara sebesar 41,3 juta ton, penjualan 43,1 juta ton, serta angkutan 33,7 juta ton. Untuk mencapai target tersebut, PTBA menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan, termasuk PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ), anak perusahaan PT Titan Infra Energy Group.

Mengenal PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ)

PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ) mulai beroperasi pada tahun 2017. SDJ mengelola pelabuhan muat batu bara seluas 62 hektar yang terletak di Muara Lematang, Kabupaten Pali, Sumatera Selatan. Pelabuhan ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk mendukung proses pengangkutan batu bara yang efisien.

Fasilitas di Pelabuhan Khusus SDJ

  • Pelabuhan yang Terhubung dengan Jalan SLR: Pelabuhan SDJ mampu mengakomodasi penggunaan double trailer (275 ton) dan dilengkapi dengan fasilitas pengolahan peremukan (crusher) batu bara berkapasitas 1.500 ton per jam, lengkap dengan dua radial stacker untuk memisahkan produk hasil peremukan.
  • Stockpile: Memiliki kapasitas hingga 300.000 ton batu bara, stockpile ini dilengkapi dengan reclaim belt feeder berkapasitas 42.500 ton per jam yang beroperasi di bawah tanah, serta reclaim feeder di atas permukaan tanah dengan kapasitas 32.500 ton per jam.
  • 2 Unit Barge Loading Conveyor (BLC): BLC digunakan untuk memuat batu bara ke dalam tongkang berukuran 300 feet (7.500 ton). BLC-1A didesain dengan kapasitas 22.500 ton per jam, sementara BLC-1D didesain dengan kapasitas 11.500 ton per jam. Saat ini, rata-rata daya muat BLC-1A adalah lima tongkang per hari dan BLC-1D dua tongkang per hari, yang sedang ditingkatkan menjadi total 10 tongkang per hari.

Kerja Sama untuk Meningkatkan Kapasitas Angkutan Batu Bara

Melalui kerja sama dengan PTBA, SDJ akan menyediakan jasa logistik untuk pengangkutan batu bara dari Pelabuhan Muat Sungai Musi ke mother vessel di Pelabuhan Tanjung Kampeh. Volume pengangkutan batu bara diperkirakan mencapai sekitar 2,5 juta ton pada tahun 2024. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan realisasi pengangkutan dan penjualan batu bara PTBA, memberikan nilai tambah bagi perusahaan.

Peningkatan Kapasitas Angkutan Jangka Menengah dan Panjang

Untuk jangka menengah dan panjang, PTBA telah menyepakati kerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI. Proyek pengembangan angkutan batu bara relasi Tanjung Enim Baru -- Keramasan, yang disepakati pada 12 Oktober 2023, akan meningkatkan kapasitas angkutan batu bara PTBA hingga 20 juta ton per tahun. Dengan upaya peningkatan kapasitas ini, PTBA terus berkontribusi dalam menjaga ketahanan energi nasional.

Tantangan dan Prospek di Masa Depan

Dalam menghadapi tantangan di sektor energi, PTBA dan SDJ berfokus pada efisiensi operasional dan inovasi teknologi. Dengan cadangan dan sumber daya yang melimpah, PTBA berupaya untuk terus berinovasi dalam proses penambangan dan pengangkutan batu bara. Kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk SDJ dan PT KAI, merupakan langkah strategis untuk memastikan kontinuitas suplai energi bagi Indonesia.

PTBA juga mengedepankan aspek keberlanjutan dalam setiap operasi bisnisnya. Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), PTBA berkomitmen untuk memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar tambang dan pelabuhan. Hal ini mencakup pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.

Kesimpulan

Kerja sama antara PTBA dan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (Titan Group) merupakan langkah penting dalam upaya meningkatkan produksi, penjualan, dan angkutan batu bara di Indonesia. Dengan dukungan fasilitas yang memadai dan strategi pengangkutan yang efisien, kedua perusahaan ini berperan dalam menjaga ketahanan energi nasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun