Mohon tunggu...
Januar Wibisana
Januar Wibisana Mohon Tunggu... Editor - Kreator

Simple Man

Selanjutnya

Tutup

Nature

Infrastruktur Titan Infra Energy dorong Peningkatan Produksi Batubara Sumatera Selatan

28 April 2024   09:37 Diperbarui: 28 April 2024   09:43 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Infrastruktur Titan Infra Energy Dorong Peningkatan Produksi Batubara Sumatera Selatan/DOK. PRI

Sumatera Selatan (Sumsel) memantapkan tekadnya untuk meningkatkan produksi batubara di tahun 2024 dengan target ambisius 110 juta ton. Angka ini menandakan lonjakan optimis dari capaian tahun sebelumnya, mencerminkan keyakinan akan potensi besar industri batubara di provinsi ini. Produksi batubara di Sumatera Selatan (Sumsel) ditetapkan mencapai target 110 juta ton, menandakan peningkatan dari tahun sebelumnya. Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumsel, Hendriansyah, mengungkapkan optimisme terhadap pencapaian target tersebut. Dia menyatakan, "Tahun ini kita targetkan produksi batu bara bisa mencapai 105-110 juta ton." Produksi batubara Sumsel pada tahun sebelumnya mencapai 103 juta ton, mencatatkan rekor tertinggi dalam sejarah provinsi ini. 

Pada tahun 2022, produksinya masih sekitar 90 juta ton. Hendriansyah menjelaskan bahwa target produksi yang ambisius ini terkait erat dengan kontrak dan pembangunan IPP (Independent Power Producer) Power Plant Sumsel 8 dan Sumbagsel 1 di Baturaja, Kabupaten OKU. "Hal ini menjadi alasan utama mengapa produksi batubara harus mencapai lebih dari 100 juta ton karena permintaannya sangat tinggi," ungkapnya.

Kenaikan target produksi didorong oleh beberapa faktor utama, yaitu:

  • Peningkatan Kebutuhan Energi: Pertumbuhan ekonomi dan populasi yang pesat di Indonesia menuntut pasokan energi yang lebih besar, dan batubara masih memainkan peran penting dalam bauran energi nasional.
  • Pembangunan IPP (Independent Power Producer): Pembangunan pembangkit listrik tenaga batu bara (PLTU) baru di Sumsel, seperti IPP Power Plan Sumsel 8 dan Sumbagsel 1 di Baturaja, membutuhkan pasokan batubara yang handal dan memadai.
  • Potensi Pasar Ekspor yang Menjanjikan: Permintaan batubara di pasar internasional masih menunjukkan tren positif, membuka peluang bagi Sumsel untuk meningkatkan ekspor dan mengoptimalkan keuntungan dari sumber daya alamnya.

Kontribusi Titan Infra Energy Group dalam Pengembangan Infrastruktur Produksi Batubara

Salah satu pelaku utama dalam pengembangan infrastruktur dan logistik energi di Indonesia adalah Titan Infra Energy. Perusahaan ini telah berdiri sejak 2005 dan telah mengelola serta mengembangkan sejumlah lini bisnis, termasuk pertambangan batubara, pengelolaan infrastruktur, dan logistik.

Infrastruktur Pertambangan Terintegrasi

Titan Infra Energy Group memiliki infrastruktur pertambangan yang terintegrasi dan komprehensif, meliputi:

  • PT Servo Lintas Raya (SLR): Menyediakan solusi logistik terintegrasi untuk pertambangan batubara di Sumsel, khususnya di wilayah Muara Enim, Lahat, dan Pali. SLR mengoperasikan jalur khusus angkutan batubara sepanjang 113 km, stockpile dengan kapasitas total 1,1 juta ton, dan lima unit jembatan timbang.
  • PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ): Mengelola pelabuhan muat batubara seluas 62 ha di Muara Lematang, Kabupaten Pali. Pelabuhan ini dilengkapi dengan fasilitas pengolahan peremukan (crusher) batubara, stockpile dengan kapasitas 300.000 ton, dan dua unit Barge Loading Conveyor (BLC) dengan kapasitas total 8.000 ton/jam.
  • PT Maritim Sumber Energi (MSE): Mengoperasikan terminal muat khusus batubara di Bengkulu, membuka akses bagi usaha pertambangan batubara di utara Provinsi Bengkulu. Pelabuhan MSE memiliki draft air lima meter, mampu menangani tongkang hingga 300 feet, dan memiliki kapasitas stockpile 250.000 ton.

Mendukung Pertumbuhan Industri Batubara dengan Infrastruktur yang Kuat

Dukungan dari perusahaan-perusahaan seperti Titan Infra Energy Group, SLR, SDJ, dan MSE dalam pengembangan infrastruktur dan logistik sangat penting untuk mendukung pertumbuhan industri batubara di Sumatera Selatan. Dengan infrastruktur yang kuat dan efisien, diharapkan produksi batubara Sumsel dapat terus meningkat, memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor, serta mendukung pertumbuhan ekonomi regional.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun