Mohon tunggu...
Titania
Titania Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi S1 Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Altruisme sebagai Kunci Meningkatkan Citra Perawat Profesional

21 Desember 2023   23:36 Diperbarui: 22 Desember 2023   00:15 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ABSTRAK

Perawat dalam praktik keperawatannya yang belum memiliki kesadaran akan nilai-nilai profesional dan pemahaman tentang kepedulian sehingga citra perawat kurang baik. Literature review ini bertujuan untuk membahas altruisme yang menjadi dasar kepedulian dari nilai-nilai esensial perawat profesional. Keperawatan diartikan sebagai perawatan individu berdasarkan prinsip profesionalisme, kepedulian, dan altruisme. Hasilnya adalah menunjukkan bahwa dengan menerapkan nilai profesional dan praktik altruisme dalam praktik keperawatan, secara signifikan meningkatkan citra profesional. Perawat dalam praktik keperawatannya perlu menerapkan nilai-nilai perawat profesional. 

Kata kunci: altruisme, citra perawat, esensial, profesional, profesionalisme, signifikan.

Perawat memegang peranan sentral dalam tim layanan dan memiliki kontribusi yang krusial dalam proses perawatan pasien karena seringnya berinteraksi langsung dengan pasien dan keluarga pasien. Perawat yang profesional perlu memperhatikan bagian nilai-nilai perawat profesional untuk meningkatkan citra yang baik bagi perawat. Citra yang positif akan memberikan kepercayaan masyarakat terhadap perawat profesional. Salah satu faktor yang dapat mendukung citra positif perawat adalah praktik altruisme. Artikel ini akan menjelaskan pentingnya altruisme dalam meningkatkan citra perawat dan cara perawat dapat menjadi profesional melalui praktik altruisme.

Perawat perlu memperhatikan citra perawat agar setiap perawat dapat berkomitmen menerapkan nilai-nilai humanis dalam praktik sehari-hari. Elemen penting dari citra profesi keperawatan adalah persepsi masyarakat terhadap wewenang dan peran perawat (Blau et al., 2023). Persepsi Masyarakat juga mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi pengguna layanan kesehatan, kinerja perawat, dan kebijakan kesehatan sehingga nilai-nilai profesional perlu diperhatikan dalam memberikan pelayanan kesehatan (Grinberg & Sela, 2022).

Nilai profesional menjadi penting bagi perawat karena nilai tersebut dapat mempengaruhi keputusan dan tindakan, termasuk pengambilan keputusan etis perawat. Nilai adalah keyakinan atau sikap tentang nilai individu, objek, ide atau tindakan (Berman et al., 2022). Nilai-nilai profesionalisme perawat merupakan dasar praktik perawatan. Profesionalisme diartikan sebagai konsisten demonstrasi nilai-nilai inti yang dibuktikan oleh perawat yang bekerja dengan profesional lain untuk melakukannya mencapai hasil kesehatan dan kesejahteraan yang optimal pada pasien, keluarga, dan masyarakat (Interprofessional Professionalism Measurement  Group, 2008). Perawat memiliki lima nilai profesional yang perlu diterapkan dalam praktik keperawatan yaitu, altruism, autonomy, human dignity, integrity, and social justice (American Association of Colleges of Nursing, 2021).

Altruisme merupakan kunci penting dalam membangun hubungan kepercayaan antara perawat dan pasien. Altruisme adalah kepedulian terhadap kesejahteraan dan kesejahteraan orang lain (Berman et al., 2022). Altruisme mengacu pada keinginan untuk melakukan tindakan sukarela untuk menghasilkan manfaat bagi orang lain, kesejahteraan, dan meringankan kebutuhan orang lain (Messineo et al., 2021). Perawat sangat penting untuk memperhatikan nilai altruisme atau sikap peduli yang mengutamakan kepentingan orang lain di atas kepentingan diri sendiri pada konsteks keperawatan. Dengan mempraktikkan altruisme, perawat dapat menunjukkan empati, caring, dan perhatian yang mendalam terhadap pasien yang pada akhirnya akan meningkatkan citra profesionalisme perawat. 

Perawat dapat menjadi profesional melalui praktik altruisme dengan mengintegrasikan sikap dan tindakan tanpa pamrih dalam rutinitas sehari-hari. Perawat dapat menjadi profesional karena praktik altruis yang diterapkan dimulai dengan memperkenalkan diri, senyum, memanggil pasien dengan namanya, merawat dengan sabar dan tidak tergesa-gesa, serta tidak menunda kebutuhan pasien. Altruisme mendorong perawat untuk mengutamakan kesejahteraan pasien di atas segalanya. Memastikan bahwa kebutuhan pasien dipenuhi dan memberikan perawatan yang holistik, perawat menunjukkan komitmen kepada nilai-nilai etika dan moral dalam praktik keperawatan. Perawat juga dapat memperluas praktik altruisme di luar lingkungan praktik klinik, seperti dengan terlibat dalam kegiatan kemanusiaan dan layanan masyarakat. Menyumbangkan waktu atau keterampilan untuk membantu komunitas atau kelompok yang membutuhkan juga merupakan cara nyata untuk menciptakan dampak positif dan memperkuat citra perawat sebagai pilar kemanusiaan.  Perawat yang memberikan perhatian dan empati kepada pasien, seperti menyediakan waktu ekstra untuk memberikan dukungan emosional juga merupakan bentuk praktik altruisme. Praktik altruisme juga dapat mencakup memberikan edukasi yang komperehensif kepada pasien. Memberikan informasi yang jelas dan mendukung membantu pasien membuat keputusan yang lebih baik tentang perawatan mereka sendiri, menciptakan hubungan kolaboratif yang positif antara perawat dan pasien. Kesesuaian antara nilai-nilai profesionalme menciptakan citra perawat yang profesional.

Altruisme menciptakan hubungan yang kuat antara perawat dan pasien. Altruisme juga muncul sebagai kunci penting untuk meningkatkan citra perawat. Perawat perlu menjunjung tinggi nilai-nilai altruisme, seperti peduli kepada pasien dan memberikan pelayanan yang berkualitas. Citra perawat sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan dapat terus meningkat, dan masyarakat akan semakin percaya dan menghormati profesi perawat jika nilai-nilai profesional dan praktik altruisme senantiasa diterapkan. Oleh karena itu, semua perawat perlu memahami pentingnya altruisme dalam profesi mereka dan berkomitmen untuk mempertahankan citra perawat yang baik demi kesehatan masyarakat.

REFERENSI

American Association of Colleges of Nursing. (2021). The Essentials: Core Competencies for Professional Nursing Education. https://www.aacnnursing.org/Portals/0/PDFs/Publications/Essentials-2021.pdf 

Berman, A., Snyder, S., & Frandsen, G. (2022). Kozier & Erb's fundamentals of nursing: concepts, process, and practice (Eleventh). Pearson Education.

Blau, A., Sela, Y., & Grinberg, K. (2023). Public Perceptions and Attitudes on the Image of Nursing in the Wake of COVID-19. International Journal of Environmental Research and Public Health, 20(6), 4717--4717. https://doi.org/10.3390/ijerph20064717 

Grinberg, K., & Sela, Y. (2022). Perception of the image of the nursing profession and its relationship with quality of care. BMC Nursing, 21(1). https://doi.org/10.1186/s12912-022-00830-4

Messineo, L., Seta, L., & Allegra, M. (2021). The relationship between empathy and altruistic motivations in nursing studies: a multi-method study. BMC Nursing, 20(1). https://doi.org/10.1186/s12912-021-00620-4

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun