Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) merupakan program yang berfokus pada kesehatan sebagai salah satu upaya pencegahan Penyakit Tidak Menular. Prevalensi Penyakit Tidak Menular di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Kegiatan ini melibatkan masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi terhadap penyakit tidak menular. Sasaran dari Posbindu lansia adalah masyarakat berusia 60 tahun ke atas serta untuk kelompok pre-lansia berusia 45-59 tahun. Tujuan dari posyandu lansia adalah untuk meningkatkan kualitas hidup lansia, mencegah dan mendeteksi permasalahan kesehatan.Â
Miritpetikusan merupakan salah satu desa di Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen. Di desa ini, telah terlaksana secara rutin kegiatan Posbindu lansia. Pada tanggal 15 Juli 2023 lalu, di Posbindu Desa Miritpetikusan melaksanakan kegiatan Pengukuran Kebugaran Jasmani oleh Posbindu Penyakit Tidak Menular oleh Puskesmas Mirit. Kegiatan dimulai dari pelaksanaan jalan sehat mengelilingi sekitar desa Miritpetikusan. Selanjutnya dilanjutkan kegiatan pemeriksaan kesehatan pada lansia. Pengukuran yang dilakukan adalah penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, tekanan darah, dan kadar gula serta asam urat. Pemeriksaan kesehatan pada lansia sudah rutin dilakukan sebagai langkah pencegahan Penyakit Tidak Menular.Â
Desa
Saat kegiatan Posbindu tersebut, juga dilakukan edukasi terkait Penyakit Tidak Menular oleh mahasiswa KKN-PPM UGM program studi Gizi Kesehatan. Dalam edukasi tersebut disampaikan beberapa point terkait pengertian penyakit tidak menular, faktor risiko, contoh penyakit, cara pencegahan, serta pola hidup yang disarankan untuk lansia.Â
Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan penyakit degeneratif yang tidak dapat ditularkan tetapi dapat menimbulkan dampak hingga kematian. Contoh penyakit yang sering dijumpai pada lansia adalah hipertensi, diabetes, Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK), dan jantung. Faktor risiko lansia mengalami PTM adalah seperti pola hidup yang tidak sehat atau cenderung berlebihan, kurangnya aktivitas fisik, merokok, stress serta tidak rutin melakukan pemeriksaan kesehatan. Pola hidup yang disarankan dalam materi tersebut adalah dengan pola hidup CERDIK. Pola hidup tersebut adalah Cek Kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin berolahraga, Diet seimbang, Istirahat yang cukup, serta Kelola stress. Apabila pola hidup tersebut dilakukan dengan baik, maka risiko lansia mengalami Penyakit Tidak Menular berkurang.
Hasil pemeriksaan kesehatan lansia di Posbindu Miritpetikusan rata-rata memiliki hasil yang baik. Akan tetapi terdapat beberapa hasil pemeriksaan seperti tekanan darah yang tinggi. Lansia tersebut juga menanyakan terkait makanan apa saja yang sebaiknya dikurangi untuk menurunkan tekanan darah. Mahasiswa KKN UGM menjawab dengan dapat mengurangi konsumsi makanan berlemak tinggi seperti jeroan, makanan yang memiliki natrium tinggi seperti kecap, saos, ikan asin, serta makanan awetan. Mahasiswa tersebut juga menyarankan untuk memperbanyak konsumsi dari sayur dan buah sebagai sumber vitamin dan mineral yang juga dapat membantu mengontrol tekanan darah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H