Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN) Universitas Negeri Surabaya kelompok Nganjuk 42 menyelenggarakan Festival Gebyar Dzulhijjah 1444 H dalam rangka menyambut Idhul Adha. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja unggulan yang mengangkat tema "Ajaran Kreatifitas Potensi Diri Menuju Generasi Islami". Lokasi acara berada di Desa Tempelwetan, Kecamatan Loceret, Kabupaten  Nganjuk tepat berada di Gedung Olahraga Tempelwetan pada Minggu (11/6/2023).
Festival Gebyar Dzulhijjah ini diadakan  dengan sasaran anak-anak di Desa Tempelwetan dari usia 5 tahun hingga 12 tahun. Festival ini disambut secara antusias oleh warga Desa Tempelwetan dan sekitarnya. Hal tersebut terlihat dari 88 anak yang ikut berpartisipasi dalam mengikuti lomba-lomba tersebut.  Adapun kategori lomba yang diselenggarakan yaitu lomba mewarnai untuk anak berusia 5 tahun-7 tahun, lomba kaligrafi, dan lomba melantunkan sholawat untuk anak berusia 5 tahun-12 tahun.
Dalam sambutannya Bapak H. Subandi, SP., MM., M. Se., selaku Kepala Desa Tempelwetan menuturkan tanggapan  bahwa diselenggarakan Festival Gebyar Dzulhijjah 1444 H diterima dan disambut baik oleh warga Desa Tempelwetan. "Dengan kedatangan teman-teman KKN 42 yang telah mau mengedukasi masyarakat Desa Tempelwetan dengan penuh semangat, kekeluargaan, dan kebersamaan saya selaku Kepala Desa Tempelwetan bangga dengan kedatangan teman-teman KKN. Alhamdulillah kegiatan-kegiatan yang tidak pernah tersirat dan tersurat didalam hati masyarakat Desa Tempelwetan hari ini mulai dirasakan dan dibuktikan ternyata Desa Tempelwetan bisa mengikuti perkembangan dunia, khususnya didalam dunia Islam. Hari ini Gebyar Dzulhijjah 1444 H semua berjalan sempurna, berjalan dengan penuh kebahagiaan, dan penuh syukur bagi para orang tua dan anak-anak yang mengikuti lomba," tuturnya.
Selanjutnya, Bapak Subandi menyampaikan acara seperti ini pertama kalinya ada di Desa Tempelwetan dan harapan untuk desa  selanjutnya agar Unesa tetap bekerjasama di Desa Tempelwetan. "Malam hari ini adalah malam yang penuh bersejarah yang selama ini belum pernah ada kegiatan seperti ini di Desa Tempelwetan. Harapan saya selalu berkelanjutan, berkesinambungan, saling bahagia,  dan salam bahagia untuk bapak rektor Unesa dan dosen-dosen Unesa.," paparnya.
Ditambah, ketua pelaksana Yuliani Sri Dayanti menjelaskan bahwa tujuan diselenggarakan acara Festival Gebyar Dzulhijjah 1444 H agar menjadi wadah untuk mengembangkan potensi diri anak-anak Desa Tempelwetan. "Tujuan saya melakukan acara ini, selain menjadi wadah untuk mengembangkan potensi diri anak-anak semua, juga menjadi ajang pengembangan kemampuan yang di miliki anak-anak," pungkasnya.Â
(TAF/YS)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H