Sragen (4/2/2023) – Pada era 4.0 informasi menjadi sangat mudah menyebar. Hal tersebut dapat terjadi karena era 4.0 merupakan masa dimana semua bidang atau sektor mulai berpindah menggunakan teknologi seperti augmented reality (AR) dan virtual reality (VR). Akibat dari cepatnya informasi yang menyebar dimasyarakat menyebabkan terjadinya information overload atau kelebihan informasi. Information overload yang terjadi dimasyarakat dapat menyebabkan masyarakat menjadi mudah termakan informasi palsu atau hoax.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan diketahui bahwa kebanyakan masyarakat desa Dukuh masih belum dapat menyaring informasi yang diterima. Masyarakat desa Dukuh menerima semua informasi yang masuk serta menganggap bahwa informasi yang diterimanya merupakan informasi benar atau valid. Terutama para pengunjung yang berada di area wisata kolam renang pancuran yang menjadi salah satu aset wisata desa Dukuh. Oleh karena itu diperlukan sarana media penyebaran informasi sehingga tidak lagi menimbulkan information overload.
Melihat dari kondisi yang terjadi di desa Dukuh, Titan Otda Miarta salah satu mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro program studi Ilmu Perpustakaan, membuat sebuah mading informasi yang akan dipasang disekitar area wisata kolam renang pancuran. Program pembuatan mading informasi tersebut berfungsi sebagai bentuk upaya untuk mencegah terjadinya kelebihan informasi atau information overload. Pada hari senin (06/02/2023), mahasiswa KKN UNDIP melakukan penyerahan mading informasi yang telah dibuat kepada petugas wisata kolam renang pancuran yang berjaga.
“Baik mas, saya terima mading informasinya semoga dapat bermanfaat bagi pengunjung yang datang ke kolam renang pancuran” ujar Mas Lemon sebagai petugas kolam renang yang berjaga pada saat melakukan penyerahan mading. Selain melakukan penyerahan mading informasi mahasiswa KKN UNDIP juga sekaligus melakukan pemasangan mading secara langsung disalah satu tempat yang terdapat diarea wisata kolam renang pancuran. Dengan dipasangnya mading informasi tersebut, diharapkan dapat membantu masyarakat desa dan pengujung wisata kolam renang pancuran agar tidak mengalami information overload dan terhindar dari berita hoax.
Penulis: Titan Otda Miarta, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro
Dosen Pembimbing Lapangan:
Dosen 1. Riza Susanti, S.T., M.T.
Dosen 2. Oktavianto Eko Jati, S.Pi., M.Si.
Dosen 3. Dr. Sri Isdadiyanto, S.Si., M.Si.