Mohon tunggu...
Yandri Yadi Yansah
Yandri Yadi Yansah Mohon Tunggu... -

gemakan hidup dalam manfaat\r\nmufakatkan diri dalam kebersamaan\r\nsyukurilah segala nikmat tesemat\r\nniscaya cerah bernaung kebahagian

Selanjutnya

Tutup

Puisi

KILAT HIDUP

27 Mei 2011   13:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:08 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sebait berbukit terbentang berpamit
senyum merekah di sudut sempit
salam terucap suguhkan pelit
jadikan masalah semakin rumit

indah bergaun cahaya berkilat
menimpal remang jalenan sekat
hindarkan besi tumpul berkarat
tak elok hidup mengumpat

makanan ikan namanya pelet
jalan siput amatlah lelet
simpul hidup leleh terkelet
nafsu nafsu semakin lengket

tubuh disangga oleh lutut
menapak bumi denganlah patut
laksanakan budi denganlah lembut
aturan main harus diikut

 
Kebun Kopi, 27 Mei 2011

By : Yandri Yadi Yansah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun