Corona menurun, beberapa sekolah di Kaltim mulai menerapkan Sekolah Offline secara bertahap.
Sejak September lalu, kasus Corona Menurun Drastis di Indonesia. Banyak dari siswa-siswi dari SD hingga SMA yang mulai melaksanakan sekolah secara offline dengan beberapa pertimbangan yang telah dilakukan oleh beberapa sekolah Kaltim termasuk di Tenggarong dan Samarinda.
Salah satunya ada siswa yang diwawancari akan melaksanakan sekolah offline yaitu, Ariq (SMA kelas 10), Maira (SD kelas 6), dan Arkan (SD kelas 5), Samarinda pada Minggu (7/11).
Mereka mendapatkan berita dari sekolah mereka dengan sebuah gform yang bisa di isi sebagai data masuk sekolah offline. Dengan mengisi gform mereka akan di minta beberapa bukti dan persetujuan dari orang tua sebagai salah satu perizinan sekolah offline.
Ariq yang bersekolah di Tenggarong akan memulai sekolah offline nya pada tanggal 15 November 2021 nanti. Setelah beberapa kali sekolah nya mencoba menerapkan sekolah offline dan baru bisa terlaksana pada tanggal 8 November 2021 kemarin untuk kloter pertama.
“Saya sangat senang dan tidak sabar bisa bersekolah secara offline dan bertemu dengan teman sekolah saya” Jelas Ariq, siswa sma. Ia juga menambahkan bahwa ia sudah tidak pernah lagi masuk sekolah dari ia kelas 8 SMP karena kasus corona.
Ariq menjelaskan bahwa jadwal yang ia dapatkan juga masih bisa dikatakan aman untuk melaksanakan sekolah offline. Sekolah Ariq untuk awal permulaan offline akan melaksanakan secara selang-seling.
“Saya kebetulan dapat jadwal di minggu kedua dari absen yang genap” ujar Ariq sambil menunjukkan chat dari wali kelas nya yang menyatakan bahwa murid-murid bisa masuk dengan absen ganjil di minggu pertama dan absen genap di minggu kedua.
Kemudian, Maira dan Arkan bersekolah di beda kota, Maira bersekolah di Tenggarong dan Arkan bersekolah di Samarinda. Maira memulai sekolah offline nya sejak tanggal 1 November 2021 sedangkan Arkan sudah memulai sekolah offline nya sejak Oktober lalu.