Galih : "Ria, dengarkan dulu penjelasanku !!!
Aku bertunangan dengan dia karena orangtuanya yang memaksa kita dan juga usia dia yang sudah           mengharuskan menikah.
Ria   :  (masih duduk terdiam tertunduk )
Galih :  Aku sebenarnya masih ingin menjalin hubungan yang lebih lama bersamanya agar kita sama sama            saling mengenal. namun orang tuanya sudah ingin melihat dia melangkah lebih serius ke sebuah              pernikahan. Ria, aku sungguh ingin engkau percaya denganku. bagaimana jadinya kelak jika aku              menikah  dengan dia dan dia tau kalau sebenarnya aku belum bisa mencintainya. apakah tidak               menyakitkan bagi dia??  dan akhirnya aku putuskan untuk mengakhiri hubunganku dengan dia. dan           ini keputusan yang sangat sulit yang harus aku ambil demi kebahagiaan dia juga.
Ria    : Lalu, apakah dengan semua keputusanmu itu kamu akan merasa lega dan senang  ?
Galih  : Mungkin jalan ini yang mesti aku tempuh, apapun nanti.
Ria     : ( masih termenung dengan apa yang baru saja ia dengarkan )
sebuah percakapan malam yang membuat suasana menjadi dingin. percakapan seorang lelaki yang berkali kali meyakinkan kepada teman sekantornya bahwa sesungguhnya wanita yang akan ia jadikan istri adalah Ria, yang kelak akan ia jadikan teman hidup melewati sisa-sisa usianya. (Tj)
=====================================================================
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H