Mohon tunggu...
Tisya Adiffia R
Tisya Adiffia R Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

content writer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Membongkar Rahasia Akurasi Pengukur Hujan: Ombrometer vs Automatic Rainfall Recorder (ARR)

2 Juli 2024   14:07 Diperbarui: 2 Juli 2024   14:21 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: (gambar 1 Bhineka.com) (Gambar 2 Mertani.co.id)

Ombrometer dan Automatic Rainfall Recorder (ARR) adalah dua alat yang sering digunakan untuk mengukur curah hujan. Kedua alat ini memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk mengukur jumlah curah hujan yang jatuh dalam suatu periode tertentu. Namun, ada beberapa perbedaan dalam prinsip kerja dan akurasi pengukuran antara ombrometer dan ARR.

Prinsip Kerja

1. Ombrometer

Ombrometer adalah alat pengukur curah hujan yang manual. Alat ini bekerja dengan cara mengumpulkan air hujan yang jatuh ke dalam sebuah wadah, lalu mengukur volume air yang tertampung dalam wadah tersebut. Untuk mengukur curah hujan secara akurat, ombrometer harus diletakkan di tempat yang terbuka dan bebas dari hambatan sehingga air hujan dapat jatuh dengan baik ke dalam wadah.

2. Automatic Rainfall Recorder (ARR)

ARR adalah alat pengukur curah hujan yang otomatis. Alat ini bekerja dengan cara menggunakan sensor yang dapat mendeteksi jumlah curah hujan yang jatuh. Sensor ini dapat berupa tipping bucket, ultrasonic sensor, dan rainfall sensor. Data curah hujan yang dikumpulkan oleh sensor kemudian dikirim ke sebuah data logger atau komputer untuk diproses dan dianalisis.

Akurasi

1. Ombrometer

Akurasi pengukuran curah hujan menggunakan ombrometer tergantung pada beberapa faktor, seperti ukuran wadah, posisi pemasangan, dan frekuensi pengambilan data. Selain itu, ombrometer juga rentan terhadap kesalahan pengukuran akibat angin, debu, atau hujan yang tidak jatuh dengan baik ke dalam wadah.

2. Automatic Rainfall Recorder (ARR)

ARR memiliki akurasi pengukuran yang lebih tinggi daripada ombrometer. Hal ini karena ARR menggunakan sensor yang lebih canggih dan dapat mengukur curah hujan secara real-time. Selain itu, ARR juga dapat mengukur curah hujan dengan lebih akurat karena tidak tergantung pada faktor-faktor luar seperti angin dan debu.

Ombrometer dan ARR memiliki perbedaan dalam prinsip kerja dan akurasi pengukuran curah hujan. Ombrometer adalah alat pengukur curah hujan yang manual dan memerlukan pengukuran yang dilakukan secara berkala. Sementara itu, ARR adalah alat pengukur curah hujan yang otomatis dan dapat mengukur curah hujan secara real-time. Dari segi akurasi, ARR memiliki akurasi yang lebih tinggi daripada ombrometer karena menggunakan sensor yang lebih canggih dan dapat mengukur curah hujan dengan lebih akurat. Namun, penggunaan ARR juga membutuhkan biaya yang lebih tinggi daripada ombrometer. Oleh karena itu, pilihan antara ombrometer dan ARR tergantung pada kebutuhan dan prioritas masing-masing.

Masing masing alat memiliki kekurangan dan kelebihan, oleh karena itu, gunakan alat sesuai dengan kebutuhan da prioritas masing masing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun