Pembelajaran aktif adalah strategi pembelajaran yang lebih mendorong siswa untuk memperoleh akses terhadap berbagai informasi dan pengetahuan, untuk didiskusikan dan dipelajari selama proses pembelajaran di kelas, dan untuk memperoleh berbagai pengalaman yang meningkatkan kompetensinya. Pembelajaran aktif juga memungkinkan siswa mengembangkan kemampuan analitis dan sintetik serta merumuskan nilai-nilai baru dari hasil analisisnya sendiri (Abdul Rahman Saleh, 2006).
Pendekatan pembelajaran aktif adalah sebuah konsep dalam dunia pendidikan, sebuah strategi belajar mengajar yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Selain itu, partisipasi siswa yang efektif dan efisien dalam pembelajaran memerlukan berbagai jenis dukungan selama proses belajar mengajar. Misalnya dalam hal siswa, guru, situasi belajar, program pembelajaran dan lembaga pembelajaran. Pemahaman ini menunjukkan bahwa metode pembelajaran aktif menempatkan siswa sebagai pusat kegiatan belajar mengajar. Siswa dipandang sebagai objek dan subjek. Pembelajaran aktif adalah proses belajar mengajar yang aktif dan dinamis. Selain partisipasi fisik, siswa juga mengalami “partisipasi intelektual-emosional”. (Syafrudin & Basyirudin, 2002).
Menerapkan pembelajaran aktif ke dalam proses belajar mengajar membutuhkan penerjemahan esensi pembelajaran aktif ke dalam prinsip-prinsip yang dapat diamati dalam bentuk tindakan. Prinsip belajar aktif, oleh karena itu, berarti perilaku mendasar yang selalu terlihat yang menggambarkan keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar, baik secara mental, intelektual, dan emosional.Saya mengerti. Berbagai bentuk aktivitas fisik mungkin tersirat. Menurut Conny Setiawan dari Ujang Sukandi, prinsip metode pembelajaran aktif adalah: Prinsip Motivasi, Pengaturan Konteks, Mengarahkan ke Titik Pusat atau Fokus Tertentu, Hubungan Sosial, Pembelajaran Kerja, Perbedaan Individu, Prinsip Penemuan dan Pemecahan Masalah.
