JALUR LEMBAGA PENDIDIKAN FORMAL
PENERIMAAN SEKOLAH TINGGI KEDINASAN (IPDN)
                Oleh: Tirza. L. S. Bay
Dilansir dari isi UU Sisdiknas Tahun 2003, pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang dibuat secara sistematis, terstruktur, dan berjenjang. Pendidikan formal merujuk pada sekolah yang terikat legalitas formal dan memiliki sejumlah persyaratan yang cukup ketat. Berdasarkan jenjang atau tingkat pendidikan formal terbagi menjadi tiga, yaitu:Pendidikan dasar Sekolah Dasar (SD), Madrasah Ibtidaiyah (MI), atau yang sederajat. Pendidikan menengah Sekolah Menengah Pertama (SMP), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan yang sederajat. Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Madrasah Aliyah (MA), Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), dan yang sederajat. Pendidikan tinggi Pendidikan tinggi adalah pendidikan yang diselenggarakan perguruan tinggi. Jenjang yang diatur oleh pendidikan tinggi adalah program diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doctor.
Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) adalah sebuah Lembaga pendidikan tinggi milik pemerintah yang bergerak di bidang kepamongprajaan yang bertujuan menghasilkan kader pemerintahan yang berkompetensi, berkarakter, dan berkepribadian. Institut Pemerintahan Dalam Negeri menyelenggarakan program pendidikan melalui program diploma IV. Sarjana. Pascasarjana dan program Profesi kepamongprajaan.
Persyaratan tes IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri) dapat berubah dari tahun ke tahun. Namun, umumnya persyaratan ini mencakup hal-hal seperti:
- Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki KTP.
- Usia minimal 17 tahun dan maksimal 30 tahun (bisa berbeda dan tergantung tahun pendaftaran).
- Pendidikan minimal SMA/SMK atau sederajat.
- Sehat jasmani dan rohani
- Tidak memiliki catatan kriminal
Adapun jalur seleksi IPDN sebagai berikut yang sudah saya lalaui dan dapat berubah dari waktu ke waktu. Yang pertama kali saya ikuti yaitu Seleksi Administrasi  calon mahasiswa IPDN harus mendaftar secara online dan mengisi formulir pendaftaran. Kita juga perlu memenuhi persyaratan administrasi yang di terapkan oleh IPDN. Setalah kita sudah dinyatakan lolos seleksi administrasi maka selanjutnya yaitu Ujian Tertulis yang mencakup berbagai mata pelajaran seperti Bahasa Indonesia Bahasa Inggris matematika, pengetahuan umum, dan lainya. Selanjutnya jika kita lolos pada tahap ujian tertulis maka kita akan menjalani Ujian Kesehatan untuk memastikan kita dalam kondisi fisik yang baik. Lalu bebearap calon mahasiswa mungkin diundang untuk mengikuti Wawancara jika kita lolos ujian Kesehatan dimana meraka akan menilai berdasarkan kemampuan komunikasi dan kepribadian. Kita akan sampai pada Tes Kepribadian tes psikologi atau tes kepribadian. Terakhir yaitu Pengunguman Hasil Seleksi setelah semua tahapan seleksi selesai, IPDN akan mengungumkan hasil seleksi dan calon mahasiswa yang diterima.
Proses lamaran pendaftaranÂ
saat proses lamaran pendaftaran Sekolah kedinasan IPDN (Instutut Pemerintahan Dalam Negeri) berlangsung dimana selesai tahap pendaftaran online hingga administrasi awal sebesar 50 ribu rupiah kepada Bank yang telah ditentukan oleh Sekolah kedinasan tersebut. Akan dikelurkan nomor ujian dan jadwal ujian SKD (seleksi kompetensi dasar) yang terdiri tes karakteristik pribadi (TKP), tes intelegensia umum (TIU), tes wawasan kebangsaan (TWK) yang akan dilakukan di kantor BKN setempat. Saat jadwal SKD keluar beberapa hari sebelum tes dilaksanakan berlangsung, dan diminta untuk kartu ujia, untuk kartu tanda pengenalnya di bawah saat mengikuti SKD. Jika jadwal tes SKD telah dikelurkan mulai dari ketentuan pakaian, rambut, sepatu alat tulis yang harus di bawah seperti pensil, penghapus, serutan. Pakaian yang harus digunakan saat mengikuti tes SKD seperti kameja putih polos, dan celana Panjang kain hitam/rok, sepatu hitam dan sebelum tes dilakukan calon sudah harus ada di tempat 2 jam sebelum tes dilakukan. Kepada calon pada saat tes dilarang untuk menggunakan perhiasan seperti kalung, anting, gelang tangan, jam tangan, dan gelang kaki. CAPRA (calon praja) sudah hadir untuk melaukan registrasi selanjutnya di kantor BKN. Tes SKD dilakukan selama 100 menit, dimana TWK 30 soal, TIU 35 soal dan TKP 45 soal. Adapun nilai ambang TWK 65, TIU 80, TKP 156, jumlah seluruh soal SKD
adalah 110 soal. Setelah mengikuti tes SKD jika dinyaakan lulus maka akan lanjut ke tes kedua yaitu pelaksanaan tes Kesehatan tahap I di RS Bhyangkara/Biddokes Polda. Tes Kesehatan ini berupa medical chek up bagian dalam luar tubuh. Jika dinyatakn lolos maka lanjut ke tahap ke 3 yaitu tes psikologi, integrasi, dan kejujuran seleksi masuk IPDN adalah tes pelaksaan tes psikologi, intgritas, dan kejujuran oleh Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Kepolisian Daerah (POLDA). Selanjutnya jika dinyatakan lolos maka masuk tahap ke 4 yaitu tes pantukhir dalam tahapan ini akan dilakukan beberapa hal meliputi tes Kesehatan, tes kesemaptaan, wawancara, dan pemeriksaan penampila, yang seluruh rangkian tes pantukhir dilaksanakan di kampus IPDN Jatinangor. Setelah tes pantukhir selesai praja akan mengikuti Pendidikan dasar selama 1 bulan didalam kampus IPDN Jatinangor, lalu mengikuti Pendidikan dasar pengukuhan, setelah pengukuhan praja akan dibagi sesuai jurusan (penjuruan) dan belajar sesuai jurusan.
Demikianlah proses serta hal-hal yang harus dipersiapkan oleh setiap calon pelamar pada saat ingin mendaftarkan diri ke Sekolah Tinggi Kedinasan seperti contoh diatas yaitu Sekolah tinggi IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri) yang perlu unruk diketahui agar selama proses menikui tes seleksi dapat berjalan dengan baik.
Daftar Pustaka:
https://www.brainacademy.id/blog/pendaftaran-sekolah-ikatan-dinas