Mohon tunggu...
Puji Syukur
Puji Syukur Mohon Tunggu... Apoteker - Junior

Puji Syukur Junior Anak dari ayah seorang penulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puji Syukur

10 Januari 2025   15:44 Diperbarui: 10 Januari 2025   15:44 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puji syukur, saat hati berdebar menjadi pengalaman berharga

Ketika pekerjaan menjadi rutinitas dan menyita waktu

Puji syukur, saat tenaga dan pikiran dapat memberi dampak

Ketika kesehatan terasa berharga dan jiwa damai sejahtera 

Puji syukur, saat kebiasaan baik memberikan ketenangan hati

Ketika keluarga rukun dan jatuh bangun bersama

Puji syukur, saat komunikasi terjalin terbukti saling mengasihi

Ketika kehidupan akhirnya dihadapkan kematian

Puji syukur, saat tidak ada penyesalan karena hidup penuh syukur

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun