Tirza Gracelia Putri, mahasiswa Universitas Slamet Riyadi yang sedang mengikuti kegiatan KKN-T Wujudkan Desa Bangkit dengan dosen pendamping (dpl) Ibu Lydia Estra K, M. Pd. KKN yang berada di Desa Genengsari, Kemusu, Boyolali, dengan melakukan kegiatan memanfaatkan bahan sisa produksi daster untuk dijadikan strap masker yang saat ini dibutuhkan.
Virus Covid-19 merupakan virus yang saat ini sedang ada disekitar kita, penularan virus ini sangat cepat sehingga sekarang ini Pandemi Covid-19 Â mengalami peningkatan yang sangat tinggi yang di karenakan banyak masyarakat yang sulit mematuhi protokol kesehatan.Â
Pendemi Covid-19 ini mengharuskan kita untuk selalu menjalankan protokol kesehatan dengan selalu memakai masker pada saat keluar rumah. Selain itu pendemi ini juga menurunkan tingkat pertumbuhan ekonomi warga dan banyak juga warga yang dirumahkan.Â
Maka dengan begitu salah satu kegiatan KKN saya tentang cara memanfaatkan bahan sisa produksi daster untuk dibuat menjadi strap masker yang saat ini sangat dibutuhkan oleh beberapa wanita terutama wanita berhijab saat memakai masker agar semakin nyaman.
Pembuatan strap masker ini membutuhkan beberapa bahan yaitu kain sisa produksi (kain perca) yg sudah tdk di pakai, Elastic ukuran 0,8cm x 25cm, Jarum dan benang jahit dengan warna senada, Dua buah kancing dengan warna senada, Gunting dan jarum pentul atau peniti.
Cara pembuatan strap maskernya yaitu :
1. Potong kain dengan ukuran 4cm x 50cm.
2. Lipat di tengah, sehingga kain berukuran 2cm x 50 cm, lalu jahit jelujur.
3. Sesudah kain dijahit, balik dengan bantuan sumpit, sehingga bagian yang dijahit tadi berada di dalam.
4. Siapkan elastic lalu masukkan ke dalam kain dengan bantuan jarum pentul atau peniti, lalu jahit pada satu sisinya.
5. Rapatkan kain sehingga berbentuk lipatan-lipatan, lalu jahit ujung yang lain dari elastic dengan kain.
6. Agar terlihat lebih rapi, lipat setiap ujung kain yang sudah berisi elastic di dalamnya, selebar 2cm.
7. Jahit kancing di atas kedua lipatan tersebut dan Konektor siap digunakan.
Saya berharap kegiatan ini apat mengisi waktu luang para ibu-ibu rumah tangga yang tidak memiliki kegaitan dirumah dan meningkatkan pendapatan ibu rumah tangga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H