Melihat situasi negara yang sangat genting dan presiden yang lemah, opsi militer mengambil alih negara demi masa depan negara yang lebih baik terbuka lebar. Penghancuran institusi negara oleh institusi negara lainnya jelas membahayakan Indonesia sebagai sebuah negara. Entah kekuatan siapa yang sedang bermain dalam pusaran kekacauan hukum, yang jelas situasi ini sangat berbahaya. Presiden yang katanya pemimpin negara dan pemimpin pemerintah tampak sangat lemah dan terlihat takluk dibawah kaki politisi.
Militer (TNI) sudah saatnya ambil peranan dengan menguasai sementara negara.
Faktor-faktor yang membuat militer (TNI) bisa mengendalikan pemerintahan :
1. Â Istana Negara dalam keadaan kosong ditinggal presiden yang lebih memilih hidup tenang di Bogor
2. Â Infrastruktur TNI yang mempunyai komando teritorial mulai dari Kodam (Provinsi) hingga Koramil (Kecamatan) dan didukung babinsa (Desa) jelas bisa meng-cover seluruh kegiatan pemerintahan.
3. Â Demi pesatuan dan kesatuan negara dan bangsa Indonesia, TNI ikut bertanggung-jawab menjaganya
Militer (TNI) cukup berkuasa maksimal 1 (satu) tahun sambil mempersiapkan pemilu baru pada tahun mendatang dengan didahului pembubaran semua parpol lama dan membuka pembentukan parpol baru.
Now or Never !
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI