Mohon tunggu...
Tirta Pakuan Bogor
Tirta Pakuan Bogor Mohon Tunggu... Administrasi - PERUMDA Tirta Pakuan Kota Bogor

HANDAL DAN PRIMA - HANDAL DALAM PEKERJAAN, PRIMA DALAM PELAYANAN

Selanjutnya

Tutup

Nature

7 Tempat Aneh di Bumi yang Airnya Tiba-tiba Menghilang

18 November 2023   08:32 Diperbarui: 18 November 2023   11:55 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Devil's Kettle Falls (Foto: Tripadvisor)

Rupanya, topografi karst di kawasan ini menciptakan bentang alam seperti terowongan dan gua yang dapat memindahkan air ke bawah tanah, dan air dari danau kemungkinan besar berakhir di dekat Sungai Oka.

Sungai Unac

Sungai Unac, di Bosnia dan Herzegovina, mengalir di bawah tanah sepanjang 65 km. Itu adalah contoh sungai yang tenggelam, atau sungai yang hilang, yaitu sungai yang kehilangan volumenya saat mengalir ke hilir.

Dalam kasus Sungai Unac, sungai tersebut menghilang karena alirannya melalui ngarai karst, dan aliran air telah menciptakan terowongan, gua, dan lorong di batu kapur lunak.

Sinks Canyon

Sinks Canyon adalah ngarai yang curam dan terjal di dekat Pegunungan Wind River di Wyoming, AS. Air dari sini menghilang ke dalam sebuah gua yang disebut "The Sinks" dan muncul kembali di kolam besar yang disebut "The Rise" yang berjarak sekitar 402 meter, dan kemudian terus mengalir ke hilir. Tes pewarna menunjukkan bahwa air memerlukan waktu beberapa jam untuk mengalir melalui sistem gua The Sinks.

Formasi batu kapur di ngarai kemungkinan besar menjadi penyebab tenggelamnya sungai ini, karena air dapat dengan mudah mengikis batuan lunak ini.

Lapisan Es Greenland

Sebagian besar Greenland ditutupi oleh lapisan es yang sangat besar, yang membentang sepanjang 2.400 kilometer. Lapisan es ini menutupi danau berwarna biru kehijauan yang cerah, yang dikenal sebagai danau supraglasial, yang terkadang menghilang dengan cepat.

Pada tahun 2015, miliaran galon air di dua danau supraglasial di lapisan es lenyap dalam hitungan minggu. Para ahli glasiologi telah menemukan bahwa danau-danau tersebut mengalir dengan cepat melalui retakan vertikal pada es yang mengarah ke dasar lapisan es. Para peneliti percaya kemunculan dan hilangnya danau-danau ini ada hubungannya dengan tren pemanasan lapisan es akibat perubahan iklim.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun