Di beberapa negara seperti Amerika dan Jepang, air keran aman untuk diminum secara langsung. Apakah hal serupa juga bisa dilakukan di Indonesia? Sayangnya tidak.
Itu karena kualitas air di sejumlah wilayah Indonesia masih memiliki kualitas buruk. Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), skor Indeks Kualitas Air (IKA) di Indonesia pada tahun 2022 adalah 53,88 poin, padahal targetnya adalah 55,03 poin.
Meski demikian, air yang didistribusikan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) telah melalui proses sterilisasi, sehingga kualitas airnya menjadi bersih. Proses ini dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan seperti Aluminium Sulphate atau PAC yang berfungsi untuk membunuh kuman dalam air. Kadar bahan kimia pemurnian air ini juga sudah disesuaikan dengan batas yang diperbolehkan untuk dikonsumsi.
Selain itu, air PDAM juga harus diuji secara berkala untuk memastikan bahwa kualitasnya memenuhi standar air minum yang ditetapkan.
Karena telah melewati proses ini, maka bakteri dalam air telah dimusnahkan, sehingga air PDAM pada dasarnya layak untuk diminum secara langsung. Hanya saja, proses penyaluran air ke rumah tangga membuatnya tidak disarankan untuk diminum secara langsung.
Karena air PDAM didistribusikan ke pelanggan melalui jaringan pipa, hal itu membuat air berpotensi terkontaminasi bakteri.
Nah, agar bakteri tersebut hilang, Anda dapat memasak air terlebih dahulu sebelum meminumnya.
Apakah Merebus Air Efektif Menghilangkan Bakteri?
Ya, merebus air adalah metode sederhana dan efektif untuk menghilangkan atau membunuh sebagian besar bakteri dan mikroorganisme patogen lainnya yang mungkin ada dalam air. Proses perebusan air melibatkan pemanasan air hingga mencapai suhu yang cukup tinggi untuk membunuh mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit.
Bakteri dan mikroorganisme lain biasanya mati pada suhu mendekati 100 derajat celcius. Suhu tersebut dapat dicapai ketika air mendidih, sehingga akan memastikan bahwa bakteri dan patogen lainnya dimusnahkan.
Untuk merebus air, sebaiknya gunakan panci yang bersih dan disimpan dalam kondisi yang bersih untuk menghindari reintroduksi kuman setelah proses perebusan. Setelah masak, biarkan air tersebut mendidih selama minimal satu menit (bisa lebih lama) untuk memastikan semua mikroorganisme dalam air mati.Â