Siapa pemilik tangga?
Pada selusurannya sudah tidak ada
Belaian telapak tanganmu yang basah oleh sabun cuci
Tangga di pagi hari duduk berdua
Menganalisa akar rambut yang disusupi
Uban - uban putih meraup
Membisikan ke telinga tentang perjalanan yang tak lagi ada
Beberapa pekan, ataupun sedetik Mereka bercakap.
Siang itu teriknya tangga memerhatikan
Redah pohon mangga,
Yang menyanyikan lagu untuknya
Dan tangga membiarkan jejak-jejak terekam,
Di setiap kayu merapuh, sebutir asa
Tidak pada selusurannya, seorang penama
Mencari-cari,
Membiarkan saja debu menginap semalam; dua malam
Tak terceritakan lagi kisah tangga
Menanti pagi,
Bersorak gempita, menyusuri jalan
Menempuh pendidikan dasar
Kini sudah dewasa, tangga yang beruban
Milik yang hilang kampung halaman.
2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H