Mohon tunggu...
Tugas harian
Tugas harian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tersenyumlah yang lebar hingga merobek pipimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tangga

20 Oktober 2021   22:17 Diperbarui: 20 Oktober 2021   22:33 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Siapa pemilik tangga?
Pada selusurannya sudah tidak ada
Belaian telapak tanganmu yang basah oleh sabun cuci

Tangga di pagi hari duduk berdua
Menganalisa akar rambut yang disusupi
Uban - uban putih meraup
Membisikan ke telinga tentang perjalanan yang tak lagi ada
Beberapa pekan, ataupun sedetik Mereka bercakap.

Siang itu teriknya tangga memerhatikan
Redah pohon mangga,
Yang menyanyikan lagu untuknya
Dan tangga membiarkan jejak-jejak terekam,
Di setiap kayu merapuh, sebutir asa
Tidak pada selusurannya, seorang penama
Mencari-cari,
Membiarkan saja debu menginap semalam; dua malam
Tak terceritakan lagi kisah tangga
Menanti pagi,
Bersorak gempita, menyusuri jalan
Menempuh pendidikan dasar

Kini sudah dewasa, tangga yang beruban
Milik yang hilang kampung halaman.

2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun