Mohon tunggu...
Tirta Ayu Ningrum
Tirta Ayu Ningrum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Kebidanan Universitas Airlangga

Seorang mahasiswa yang aktif dalam kegiatan di dalam maupun di luar kampus, saya menjuarai lima perlombaan Karya Ilmiah bertaraf Internasional dan berhasil membawa pulang Gold Medal dari setiap perlombaan tersebut. Selain itu, dua diantara lima karya tersebut telah diakui oleh Kementerian Kehukuman Indonesia. Dedikasi saya terhadap ilmu pengetahuan, teknologi, dan informasi terbaru sangatlah tinggi, sehingga saya yakin dapat berkontribusi aktif dalam Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Skrining Dini dalam Menanggulangi Penyakit Kronis dan Mengurangi Beban Layanan Kesehatan

9 Oktober 2024   07:02 Diperbarui: 9 Oktober 2024   07:05 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Skrining dini atau deteksi dini merupakan langkah preventif yang sangat penting dalam menjaga kesehatan masyarakat, terutama dalam upaya mengurangi prevalensi penyakit kronis seperti diabetes, kanker, dan penyakit kardiovaskular. Berbagai lembaga kesehatan, baik nasional maupun internasional, secara aktif mendorong masyarakat untuk melakukan pemeriksaan rutin guna mendeteksi penyakit sejak tahap awal. Kampanye ini juga bertujuan untuk mengurangi beban layanan kesehatan publik, termasuk Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, yang kerap mengalami tekanan akibat tingginya biaya pengobatan penyakit kronis pada tahap lanjut.

1. Manfaat Skrining Dini
Skrining dini memberikan manfaat besar dalam penanganan penyakit kronis. Deteksi awal memungkinkan penanganan yang lebih cepat dan tepat, sehingga mencegah komplikasi serius yang dapat muncul jika penyakit dibiarkan berkembang tanpa perawatan. Sebagai contoh, penyakit seperti kanker payudara dan kanker serviks dapat dideteksi melalui pemeriksaan mammografi dan pap smear. Penelitian menunjukkan bahwa deteksi kanker pada tahap awal meningkatkan angka kesintasan pasien hingga 90% dibandingkan dengan deteksi pada tahap lanjut.

Penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi juga dapat diidentifikasi melalui skrining rutin, seperti pemeriksaan gula darah dan tekanan darah. Ketika terdeteksi pada tahap awal, perubahan gaya hidup dan pengobatan yang tepat dapat mencegah komplikasi jangka panjang seperti gagal ginjal, penyakit jantung, atau amputasi. Dalam konteks ini, skrining dini berfungsi sebagai langkah preventif yang jauh lebih efisien dibandingkan dengan perawatan pada tahap lanjut【12†source】.

2. Mengurangi Beban Layanan Kesehatan
Di Indonesia, beban pelayanan kesehatan pada fasilitas publik seperti BPJS Kesehatan sering kali meningkat karena tingginya jumlah pasien dengan penyakit kronis yang memerlukan perawatan intensif dan biaya pengobatan yang tinggi. Menurut data BPJS, sebagian besar pengeluaran kesehatan terkait dengan pengobatan penyakit kronis yang sudah mencapai tahap lanjut, di mana biaya pengobatan menjadi lebih mahal dan rumit.

Melalui skrining dini, banyak kasus penyakit dapat dicegah atau diobati pada tahap awal, yang secara signifikan mengurangi kebutuhan akan perawatan mahal dan intensif di rumah sakit. Dengan demikian, deteksi dini tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan individu, tetapi juga membantu mengurangi beban finansial sistem kesehatan secara keseluruhan.

Kampanye Deteksi Dini oleh Lembaga Kesehatan
Beberapa lembaga kesehatan di Indonesia telah meluncurkan berbagai kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya deteksi dini. Misalnya, Kementerian Kesehatan secara aktif mendorong program deteksi dini kanker serviks melalui program IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) dan pap smear gratis untuk perempuan. Selain itu, kampanye tentang deteksi dini diabetes dan hipertensi juga dilakukan melalui puskesmas dan klinik di seluruh negeri, dengan menyediakan pemeriksaan rutin dan edukasi mengenai pentingnya menjaga gaya hidup sehat.

Dalam jangka panjang, skrining dini dapat menjadi solusi penting untuk menanggulangi lonjakan kasus penyakit kronis di Indonesia, serta mengurangi beban ekonomi dan operasional pada layanan kesehatan publik. Hal ini tidak hanya menguntungkan pasien dengan memberikan kesempatan penyembuhan lebih cepat, tetapi juga membantu negara mengalokasikan sumber daya kesehatan secara lebih efisien.

Kesimpulan
Skrining dini adalah investasi kesehatan yang penting dalam menangani penyakit kronis dan mengurangi beban pada sistem layanan kesehatan seperti BPJS. Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan deteksi dini dan memanfaatkan layanan skrining yang tersedia, kualitas kesehatan masyarakat secara keseluruhan dapat meningkat, dan pada saat yang sama, anggaran layanan kesehatan dapat digunakan lebih efektif. Oleh karena itu, peran serta masyarakat dalam melakukan deteksi dini penyakit kronis sangat penting untuk menciptakan sistem kesehatan yang lebih berkelanjutan dan efisien.

Referensi:  
Kompas Health, Berita Kesehatan Terkini. [Sumber referensi tentang manfaat skrining dini dan beban BPJS kesehatan] 

Sindonews, Kesehatan Terbaru. [Sumber tentang kampanye kesehatan dan skrining dini di Indonesia]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun