Mohon tunggu...
Tirta Adithiya nugraha
Tirta Adithiya nugraha Mohon Tunggu... Lainnya - sedikitpi mahanganggur

bercita - cita menjadi elit global dan penerbang roket

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan, Orang Mati, dan Raut Pekat

9 November 2020   01:17 Diperbarui: 9 November 2020   20:27 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sulitnya mencintai orang mati
haruskah melintas pada surga
dengan sayap - sayap merpati
demi cinta yang bernyawa?

Rumput kawanku geram melihatku
ia bertanya atas aku melakukannya
apakah ini soal rasa?
Tidak. Ini hanyalah neraka. Kataku.

Iapun mengangguk dan aku kecewa
aku bahkan tidak mengerti
atas bulan yang sembunyi dalam pasir
dan aku benci pahami
alasan laut sangat suka menerjang berdesir
aku hanya ingin jadi hujan yang kau puja

Meneteskan senyum pada pelukan yang kau hujat
dan aku adalah binatang rambat
pada pijakan malaikat - malaikat,
yang menawarkan perang menusuk berat
kepada waktu dan firasat

Aku hancur berkali - kali
terberai dan kembali kepada ibu di langit
menjatuhkan genggaman pada lubang -- lubang parit,
dalam. Terbakar musnah oleh sunyi

Begitulah hujan adalah abadi
Namun kepada orang mati
Bagaimana pula menawarkan diri?

Walau sungai mengalir namun nanar
Maka bibir senyum telah pudar
Laut memiliki mata hambar

Lalu engkau pelangi talu,
menyentuh jantung tak tahu malu
apa pedulimu?
serapah bumi sahabatku.

Walau perahu 'ku telah berkarat,
tenggelam pada gunung -gunung sengsara
aku akan memanjat terjal gelap hasrat

Maka dengarkan telinga -telinga bara,
sumbang. Aku adalah jeritan -jeritan akhirat
mencabik sebab -lelah, hanya jawab kepada lara :

Hanya kepada aspal berkobar fatamorgana
atau tindakan ibu titipan kuasaNya?

Paccinongang, 11 November 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun