Mohon tunggu...
Tira Mutiar
Tira Mutiar Mohon Tunggu... Lainnya - Magang/PKL

I love watching k-drama or movies and listen to songs.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Proses Ekstraksi VCO Kelapa yang Ekonomis dan Mudah

27 September 2024   17:17 Diperbarui: 15 Oktober 2024   16:11 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses Ekstraksi VCO Kelapa

Apakah kalian sudah tahu bagaimana sih dari proses ekstraksi VCO kelapa itu? Proses mengekstrak minyak dari padatan tentunya memiliki metode yang beragam. Kali ini kita akan mengulas metode fermentasi dan juga metode enzimatik.

Umumnya, VCO berartikan Virgin Coconut Oil dalam bahasa indonesia bermakna-kan minyak kelapa murni yang mendapatkannya melalui berbagai tahapan. Sekilasnya yaitu melalui proses fermentasi dan pemurnian minyak.

Proses pembuatan sebuah VCO biasanya tanpa mengaplikasikan pemanasan dengan suhu tinggi dan juga bahan kimia yang dapat merusak nutrisi pada minyak VCO. Walaupun terdapat metode pemanasan untuk menghasilkan VCO.

Tertarik untuk membuat VCO menggunakan metode ini? Yuk baca dan simak dengan seksama di bawah ini!

Inilah Proses Ekstraksi VCO Kelapa dengan Praktis!

Memangnya proses dari kedua metode ini bagaimana sih? Kalian dapat menggunakan situs ini sebagai panduan untuk menghasilkan VCO berkualitas loh.

Biasanya metode fermentasi dan juga metode enzimatik diaplikasikan dalam memproduksi VCO Kelapa dengan skala produksi yang rendah, contohnya skala rumah tangga. Keduanya bisa menjadi opsi untuk membuat VCO di Rumah.

Pembuatan VCO dengan Proses Ekstraksi Metode Fermentasi

Pada umumnya, metode ini di yakini sebagai metode paling aman dan alami karena menghasilkan VCO yang ber-nutrisi tanpa menggunakan sebuah pemanasan suhu tinggi hingga bahan kimia. Selamat mencoba ya!

Alat

  • Pemarut kelapa (manual/elektrik/mesin).
  • Kain saring/kain kasa steril.
  • Wadah penampung sementara.
  • Wadah untuk proses fermentasi (toples kaca/plastik yang steril).
  • Pengaduk, contohnya sendok dengan ukuran besar atau seadanya.
  • Sebuah botol/wadah plastik steril.

Bahan

  • Kelapa tua segar/sudah matang (jumlah butir kelapa sesuai dengan skala produksi VCO).
  • Air matang/bersih.

Berikut tahapan metode fermentasi: 

1. Pemilihan kelapa dan pemarutan kelapa

  • Pertama-tama, kalian pililah kelapa tua segar/sudah matang dan biasanya dagingnya keras.
  • Ambil bagian dagingnya saja, lalu bersihkan memakai air bersih untuk menghilangkan debu/kotoran.
  • Dan, parutlah daging kelapa tersebut hingga menghasilkan ampas yang bertekstur halus memaki alat pemarut kelapa.

2. Proses pembuatan santan

  • Selanjutnya, campurkan dengan merata antara ampas dan air secukupnya, biasanay dalam perbandingan 1:1.
  • Jika keduanya sudah tercampur rata, pakailah kain saring/kasa untuk memeras santan. Uleni lalu peras sehingga menghasilkan santan yang lebih kental.
  • Ulangi proses pemerasan santan jika ingin mendapatkan santan yang lebih kental dari sebelumnya.

3. Proses fermentasi santan

  • Kemudian, pindahkan santan ke dalam wadah fermentasi.
  • Manfaatkan kain kasa untuk dijadikan penutup wadah fermentasi selama proses fermentasi berlangsung, dimana memungkinkan untuk udara tetap masuk.
  • Diamkan saja santan dalam proses fermentasi selama 24 – 48 jam di dalam suhu ruangan.
  • Lalu, kalian letakkan wadah tersebut di tempat yang sejuk/kering.

4. Pemisahan minyak kelapa

  • Berikutnya, gunakan saja sendok untuk memindahkan minyak yang telah ter-ekstrak dari proses fermentasi sebelumnya ke dalam wadah penampung sementara.
  • Pastikan untuk krim kelapa/lapisan air yang ada tidak terbawa ke proses selanjutnya.

5. Penyaringan minyak kelapa

  • Setelah itu lakukan proses penyaringan minyak (pemurnian) menggunakan kain saring.
  • Lalu, biarkan minyak yang ada di dalam wadah dalam beberapa jam agar komponen seperti lapisan air/krim kelapa mengendap ke dasar wadah (jika ada).

6. Penyimpanan minyak kelapa

  • Setelahnya, kalian lakukan proses penyaringan sekali lagi untuk memastikan bahwa komponen padatan dan lapisan air tidak terbawa.
  • Jika proses penyaringan selesai, tuangkan saja minyak ke dalam wadah penyimpanan hasil VCO yang telah kalian persiapkan.
  • Tahap terakhir, letakkan dan juga simpan wadah tersebut yang berisi minyak VCO di tempat yang kering, sejuk dan terhindar dari paparan sinar matahari secara langsung untuk mejaga kesegeran dari VCO.

Proses Ekstraksi VCO Kelapa Dengan Metode Enzimatik

Untuk metode enzimatik ini memanfaatkan sebuah enzim khusus untuk menguraikan protein dan komponen lainnya, mengekstrak minyak dengan enzim. Proses ini memanglah tidak berbeda jauh dengan metode fermentasi. Selamat mencoba!

Alat

  • Pemarut kelapa (mesin/manual/elektrik).
  • Blender untuk proses pembuatan santan.
  • Kain saring/kain kasa.
  • Wadah khusus proses fermentasi (seperti botol kaca/plastik bersih).
  • Alat pengaduk, contohnya sendok berukuran besar.
  • Wadah penampung/ penyimpanan hasil minyak VCO (botol/plastik yang steril).

Bahan

  • Kelapa tua yang segar/sudah matang (jumlah butir kelapa menyesuaikan dengan skala produksi VCO).
  • Air matang/bersih.
  • Enzim Protease, gunakan enzim ini sesuai panduan dari kemasan.

Tahapan dengan metode enzimatik: 

1. Pemilihan dan pembersihan kelapa

  • Pertama-tama, kalian pilih kelapa tua segar/sudah matang yang biasanya daging kelapanya keras.
  • Ambil daging kelapa tersebut dan bersihkan menggunakan air bersih agar kotoran/debut hilang.

2. Parutan daging kelapa

  • Kemudian, hasilkan ampas/parutan bertekstur lembut menggunakan alat pemarut kelapa yang akan kalian gunakan.

3. Proses pembuatan santan

  • Setelah itu masukan ampasnya bersama dengan air secukupnya ke dalam sebuah blender dan tunggu sampai kedua bahan tercampur secara merata.
  • Lalu, saringlah bahan tersebut dengan kain saring dan lakukan proses pemerasan santan. Hasilkan santan yang kental.

4. Penambahan enzim

  • Selanjutnya, tuangkan saja santan ke dalam wadah fermentasi.
  • Tambahkan enzim yang telah kalian beli/sediakan ke dalam santan, dimohon untuk mengikuti panduan dari kemasan terkait enzim-nya.
  • Lalu, manfaatkan alat pengaduk untuk mengaduk keduanya hingga rata.

5. Proses fermentasi

  • Berikutnya, biarkan proses fermentasi berlangsung selama 24 – 48 jam dalam suhu ruangan. Wadah fermentasi ditutup dengan kain kasa/saring, memungkinkan udara tetap masuk.
  • Pada proses ini, enzim akan menguraikan antara protein dan air pada santan.
  • Minyak yang ter-ekstrak pastinya bermunculan pada permukaan.

6. Proses pemurnian minyak

  • Setelahnya, gunakan sendok untuk proses pengambilan minyak dari wadah fermentasi secara perlahan dan hati-hati.
  • Jika minyak sudah dipisahkan, kalian lakukan pemurnian minyak dengan menggunakan kain saring/kasa untuk menyaring minyak dimana memastikan bahwa tidak ada padatan/lapisan air yang terbawa.

7. Penyimpanan hasil minyak

  • Setelah proses pemurnian selesai, tuangkan minyak ke dalam wadah penyimpanan hasil minyak.
  • Tahap terakhir, letakkan wadah penyimpanan tersebut pada tempat yang sejuk, kering dan juga terhindar dari sinar matahari untuk menjaga nutrisi VCO.

Penutup

Kalian sudah membaca sekaligus menyimak tahapan dari proses ekstraksi VCO kelapa dengan metode fermentasi dan juga metode enzimatik. Apakah kalian tertarik untuk mencobanya di Rumah?

Setiap metode pembuatan VCO tentunya menghasilkan VCO yang bernutrisi dan dapat kita manfaatkan untuk kebutuhan nanti. Sudah banyak orang mulai mengonsumsi VCO loh.

Kalian dapat mencoba metode lainnya, temukan metode membuat VCO di situs ini. Rasakan khasiat VCO dari buatanmu sendiri yuk!

Baca juga: Menghasilkan Sebuah VCO dengan Metode Tertentu!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun