Setelah lamaran kerja yang dibuat mampu memikat perusahaan, maka biasanya yang akan dihadapi adalah panggilan untuk melakukan interview dengan pengambil keputusan di perusahaan.
Saat interview inilah menjadi moment yang tepat dan menguntungkan bagi kita untuk dapat menjual diri kita dan menampilkan potensi terbaik yang kita punya sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang kita lamar.
Banyak factor yang akan menentukan kesuksesan dalam menghadapi interview ini. Secara simple ada 2 hal yang menjadi dasar kesuksesan dalam interview ini yaitu factor PERCAYA DIRI dan factor KESIAPAN.
Bagaimana kita bisa memenuhi 2 faktor tersebut?
Terdapat beberapa teknik yang bisa kita lakukan dan akan coba diuraikan secara ringkas kali ini.
PERCAYA DIRI
Agar kita bisa percaya diri untuk hadir dan mengikuti proses interview maka kita harus mengelola aspek fisik dan aspek psikologi kita.
Aspek fisik yang harus diperhatikan Antara lain kebersihan diri, bau badan, kesesuaian pakaian dan hal hal lain yang nampak secara pandangan mata. Aspek fisik ini bukan berarti kita harus tampil dan berdandan seperti model yang berjalan di panggung atau memakai sesuatu yang berlebihan dan menonjol sampai terlihat aneh, namun aspek fisik yang perlu mendapatkan perhatian adalah bagaimana menampilkan diri kita (pakaian dan asesoris lainnya) seolah seolah kita sudah siap memulai bekerja pada hari itu. Hal ini penting agar kita mampu menempatkan diri secara proporsional dan mampu memberi kesan professional dan menarik empati dan simpati dari pihak yang melakukan wawancara.
Termasuk dalam aspek fisik ini yang perlu mendapatkan perhatian adalah penggunaan parfum. Upayakan menggunakan parfum yang soft dan tidak mengganggu lingkungan kerja, dan hindari juga munculnya bau badan akibat keringat yang berlebihan saat proses menunggu giliran interview. Inilah pentingnya kita hadir lebih awal dari jadual interview yang telah ditentukan, sehingga kita bisa punya cukup waktu untuk mempersiapkan diri dan penampilan kita sebelum bertemu dengan pihak yang akan menginterview kita.
Intinya adalah kita harus mampu membuat orang lain terpesona pada pandangan pertama dan terpesona atas tampilan profesional kita.
Setelah aspek fisik sudah mampu kita penuhi dengan sebaik baiknya maka pintu untuk sukses dalam interview semakin terbuka lebar dan kita tinggal butuh satu langkah lagi yaitu KESIAPAN DIRI.
Dalam aspek kesiapan diri ini, cukup banyak yang harus kita persiapkan dan juga banyak ilmu atau skill yang dibutuhkan.
Yang pertama agar kita siap adalah kita harus memiliki pengetahuan dan kemampuan interpersonal communication yaitu kemampuan untuk bisa berkomunikasi dengan baik secara personal. Tidak perlu menjadi orator atau pembicara public untuk sukses dalam interview karna dalam prakteknya yang lebih dominan dalam interview adalah komunikasi personal antara kita sebagai pelamar dan wakil perusahaan yang melakukan interview.
Setelah kita menguasai kemampuan komunikasi personal, hal lain yang harus kita siapkan adalah pengetahuan kita terkait dengan perusahaan yang ingin kita masuki dan bidang kerja yang ingin kita tekuni. Informasi tentang perusahaan bisa kita peroleh melalui website resmi perusahaan atau melalui informasi lain misalnya dari orang yang sudah bekerja diperusahaan itu dan sumber informasi lainnya.
Sedangkan informasi terkait bidang pekerjaan yang kita lamar bisa diperoleh melalui pengalaman dari tempat kerja sebelumnya bagi yang sudah pengalaman atau melalui informasi lain tentang standar umum atas bidang kerja tersebut.
Dengan 2 informasi yang kita kuasai ini akan mampu menunjukan minat kita yang tinggi dan kesiapan kita untuk dapat bergabung di perusahaan yang kita lamar ini dan hal ini biasanya akan memberi nilai lebih pada diri kita.
Hal lain yang juga perlu kita siapkan adalah informasi tentang hak yang ingin kita dapatkan dari perusahaan dan juga informasi tentang kesiapan dan kelebihan diri kita untuk dapat dipilih dan bergabung dengan perusahaan. Hal hal tersebut menjadi informasi standard dan mendasar yang sering ditanyakan dalam proses interview.
Saat ini dimana interview sering menggunakan metode behavior based interview maka sebagai pihak yang diwawancara, kita sebaiknya dalam menjawab lebih banyak dan lebih sering menyampaikan apa yang pernah kita lakukan dan menghindari sebisa mungkin menjawab dengan apa yang akan kita lakukan. Hal ini untuk menunjukan bahwa kita telah teruji dan terpercaya menghadapi situasi yang ditanyakan dalam wawancara
Selamat menikmati kesuksesan.......
Nantikan tips selanjutnya tentang sukses menghadapi psikotes
Salam.......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H