Bagi seseorang yang baru mengenal atau ingin terjun dalam dunia trading atau forex trading penting sekali mengenal istilah-istilah forex trading. Salah satunya adalah leverage. Mengetahui dan memahami istilah ini berguna agar seorang trader bisa mengatur dan mengelola keuangan.
 Lalu apa sih pengertian dan makna dari istilah leverage itu sendiri? Berikut ulasan dan informasinya!
Pengertian Leverage
Secara umum leverage bisa diartikan sebagai penggunaan dana atau aktiva yang mana perusahaan harus menutupi biaya/beban tetap untuk menggunakannya. Dengan kata lain seseorang trader/investor meminjam uang sementara pada broker forex dengan suatu jaminan yaitu margin.
Jaminan atau margin tersebut ditentukan dari besaran leverage yang seorang miliki. Leverage dalam forex trading berkisar dari 1:1 hingga 1:1000. Jadi semakin besar leveragenya maka jaminan yang dibutuhkan juga hemat dan bersifat menguntungkan.
Leverage juga bisa disebutkan sebagai daya ungkit atau rasio dari jumlah modal yang akan digunakan dalam transaksi margin sekuritas. Leverage tidak akan berpengaruh pada satuan besar dari profit maupun loss.
Dengan kata lain leverage tidak memberi pengaruh pada poin atau nilai pips. Karena leverage lebih berpengaruh pada besarnya margin semata. Contohnya leverage yang digunakan adalah 1:200 pada kontrak dengan account 10.000. Maka margin yang dipakai adalah 1/200 x 10.000=50 dari satuan mata uang dalam trading.
Jenis-jenis Leverage
Dalam forex trading leverage memiliki jenis atau macamnya. Di antaranya adalah sebagai berikut.
- 1:1 artinya uang jaminan (margin) sama dengan nilai kontrak 100 persen alias tanpa leverage.
- 1:50 yang artinya uang jaminan sama dengan 2 persen dari nilai kontrak.
- 1:100 sama dengan 1 persen dari nilai kontraknya.
- 1:200 yang artinya 0,50 persen dari nilai kontrak.
Nah, dari beberapa jenis leverage tersebut seorang trader/investor dianjurkan untuk menggunakan besar leverage lebih besar. Katakanlah 1:100 atau 1:200. Hindari menggunakan leverage 1;1 atau 1:50, karena butuh modal yang lebih besar. Namun jika menggunakan leverage yang tinggi juga memiliki resiko jika tak dipergunakan dengan baik dan tepat. Istilah leverage di atas berkaitan dengan margin leverage dan real leverage.
- Margin leverage memungkinkan Anda menggunakan leverage yang kecil dengan resiko kerugian yang juga kecil.
- Sebaliknya real leverage mengungkapkan bahwa semakin besar leverage yang digunakan maka semakin tinggi pula resikonya.
Dengan adanya leverage ini memungkinkan seseorang untuk melakukan perdagangan/trading dengan modal yang melebihi dari modal awal seseorang melakukan trading. Peluang untuk mendapatkan keuntungan pun juga lebih besar. Selain itu leverage juga bisa membuat seseorang kehilangan uang kurang cermat.
Di sinilah seorang trader mesti cermat dan menganalisis leverage yang harus dikeluarkan sesuai modalnya serta target yang ingin dicapai dalam forex trading.
Pertimbangan dalam Memilih Broker Forex Trading
Seseorang yang bertindak sebagai trader harus cermat dalam memilih dan mendaftar ke broker forex. Meski tingkat leverage yang ditawarkan tinggi, Anda juga harus teliti. Bisa saja hal tersebut menguntungkan broker dan malah merugikan Anda sendiri.
Anda harus mengetahui bagaimana kualitas dan tingkat kepercayaan yang dimiliki perusahaan broker tersebut. Selain itu juga tawaran spread yang diberikan serta memiliki lisensi dan berada di bawah otoritas lembaga berwenang.
Nah, penting sekali mengenal dan memahami bagaimana leverage dan detail serta resikonya dalam forex trading ini. Semoga bermanfaat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H