Asuransi unit link, asuransi kesehatan, asuransi jiwa atau apapun namanya, saat ini sudah menjadi kebutuhan selain 9 kebutuhan bahan pokok, walaupun tidak semua orang mampu membelinya. Namun demikian diperlukan kehati - hatian dalam mempertimbangkan sesuatu.
Ini adalah cerita yang menarik yang menurut saya perlu anda ingat - ingat.  Berbagai cara dilakukan untuk menunjang bisnis ataupun penjualannya, bisa dengan promosi atau dengan teknik lainnya. Namun  hal ini menjadi beda jika yang dijual adalah produk asuransi, dimana seharusnya antara penjual dan pembeli seharusnya adalah pihak pihak yang jelas.
Singkatnya tetangga saya ditawari sebuah proposal asuransi unit link dari perusahaan asuransi terkemuka. Dia memang masih awam tentang asuransi, apalagi asuransi unit link. Sebagai orang yang belum banyak tahu tentang asuransi, dia bertanya kepada saya yang merupakan nasabah asuransi unit link, bagaimana sebenarnya mengikuti asuransi ini.
Kemudian saya melihat lembaran proposal ilustrasi manfaatnya, begitu saya melihat nama agennya, terlebih dahulu saya menanyakan, " kamu kenal/nggak sama agen ini? "  . Karena saya tahu, ini menyangkut uang yang jumlahnya besar,  saya berinisiatif  agar dia menanyakan identitas dan legalitas dari agen asuransi yang memberikan penawaran tersebut.
Saya terkejut saat tetangga saya tersebut kembali lagi ke saya, mengatakan bahwa agen tersebut tidak dapat menunjukkan kartu identitas keagenannya, katanya jika jadi membeli asuransi, nanti ada petugas yang lain dari kantor yang akan mengurusnya. Ini dapat disimpulkan ternyata orang tersebut adalah Agen makelar, atau agen palsu  yang membantu pemasaran agen aslinya. Agen makelar ini mau bekerja karena mendapatkan komisi per nasabah yang masuk.
Jika anda adalah calon nasabah asuransi unit link layak untuk berhati - hati,  seharusnya anda mengetahui segala  sesuatunya sebelum positif membeli asuransi.  Pertama pastikan legalitas dari agen yang bersangkutan, anda harus mengenalnya dengan baik karena dia adalah orang pertama tempat anda untuk bertanya segala sesuatunya. Untuk asuransi jiwa, dia harus mempunyai identitas khusus yang dikeluarkan oleh Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia ( AAJI ).  Kalau kejadian yang saya ceritakan di atas itu berarti nasabah tidak mengenal agennya.  Ini akan merepotkan anda di kemudian hari.
Kedua tanyakan dimana kantornya, karena masing - masing agen mempunyai kantor keagenan yang berbeda, jadi jika ada hal - hal yang penting anda bisa menghubungi kantornya.
Segala sesuatunya perlu diketahui lebih dulu.  Kuasai  seluk beluk asuransi unit link secara menyeluruh  akan dapat membuat pertimbangan yang baik dan keputusan yang tepat, sehingga tidak akan terjadi kesalahpahaman.
Demikianlah cerita singkatnya mudah - mudahan dapat menjadi pelajaran dan sekaligus pertimbangan bagi anda yang ingin membeli asuransi unit link, asuransi kesehatan, asuransi jiwa atau apapun bendera asuransinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H