Mohon tunggu...
Bang Ed
Bang Ed Mohon Tunggu... wiraswasta -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kucoba untuk berbagi

Selanjutnya

Tutup

Money

Kesalahan Dasar dalam Membeli Asuransi Unit lInk

28 Juli 2015   08:18 Diperbarui: 28 Juli 2015   08:28 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah - tengah masyarakat persepsi orang terhadap asuransi berbeda - beda. Ada yang bilang asuransi itu wajib dimiliki, ada juga yang bilang asuransi itu klaimnya susah, dan masih banyak lagi persepsi orang tentang asuransi, apapun itu asuransinya termasuk asuransi unit link. Mengapa omongan orang itu berbeda - beda? ya karena kasusnya berbeda pula.

Intinya terjadi kesalahan mendasar sebelum membeli asuransi unit link, seperti brikut ini :

  • Tidak tahu tujuan membeli asuransi. Orang membeli asuransi unit link itu motivasinya berbeda - beda. Ada yang benar - benar ingin mendapatkan pertanggungan, dan anehnya justru ingin mendapatkan keuntungan dalam jangka pendek. Nasabah semacam ini sudah salah tujuan, dia menginginkan investasi jangka pendek, justru malah membeli asuransi unit link. Asuransi unit link itu memberikan hasil investasi tapi bukan jangka pendek.
  • Tidak memahami apa yang dibutuhkan. Asuransi unit link memiliki manfaat yang lengkap, karena itu masing - masing produk memiliki ketentuan yang berbeda. Kesalahan dalam memilih produk membuat kebutuhan proteksi tidak relevan dengan produk yang dipilih, sehingga bisa mengakibatkan klaim yang diharapkan akhirnya ditolak, karena sesuai ketentuan, kasus yang dialami memang tidak ditanggung pada produk yang dipilih.
  • Tidak mengukur kemampuan keuangan. Secara keuangan tidak membuat perencanaan yang tepat, apakah keuangannya mampu membayar premi jangka panjang.
  • Tidak membaca ketentuan yang berlaku. Tidak mempelajari dengan seksama, buku polis yang dimilikinya, karena itulah pedoman perusahaan asuransi dalam memberikan pertanggungannya.
  • Tidak mempelajari ilustrasi manfaat asuransi. Sebagai informasi awal, ilustrasi manfaat asuransi merupakan gambaran manfaat yang bisa diberikan oleh perusahaan asuransi. Namun ini bisa menjadi pemahaman yang salah jika tidak dipelajari dengan teliti.
  • Tidak mempelajari manfaat dan konsekuensi. Kedua belah pihak penanggung dan tertanggung memiliki manfaat dan konsekuensi masing - masing yang terikat. Premi dan biaya lainnya merupakan konsekuensi yang harus dibayar tertanggung, jika gagal memenuhinya maka asuransi akan putus di tengah jalan, dan ini kerugian besar bagi nasabah.

Kesalahan - kesalahan tersebut membuat nasabah menjadi salah persepsi, dan mengharapkan sesuatu yang memang tidak dijanjikan. Akhirnya merasa bahwa membeli asuransi itu merupakan keputusan yang salah.

SUMBER : BELAJAR ASURANSI UNIT LINK

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun