Mohon tunggu...
Tio Pamungkas
Tio Pamungkas Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Hanya seorang pemula

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Larangan Transfer Jadi Berkah Bagi Pemain Muda Chelsea

3 September 2019   21:20 Diperbarui: 3 September 2019   21:27 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Klub Asal London Chelsea dikenai larangan transfer selama 2 jendela transfer oleh UEFA, sehingga pada musim panas ini Chelsea tidak diperbolehkan untuk mendatangkan pemain baru, hal ini membuat pelatih baru Chelsea, Frank Lampard tidak dapat membentuk skuad sesuai dengan kemauannya, mau tidak mau Lampard harus memanfaatkan pemain yang ada.

Kehilangan Eden Hazard yang hijrah ke Real Madrid membuat Chelsea kekurangan kreativitas sekaligus sumber gol, maklum Hazard adalah sumber gol utama The Bules mengingat Alvaro Morata dan Olivier Giroud tidak bisa bermain konsisten di tiap laga.

skysports.com
skysports.com
Hengkangnya Eden Hazard tidak perlu diratapi oleh fans The Blues, Chelsea banyak memiliki pemain -- pemain muda yang menimba ilmu di tempat lain.

Musim ini nama Tammy Abraham dan Mason Mount jadi pemain muda yang menonjol di skuad The Blues lewat performa ciamiknya di Premier League.

Keduanya terus menjadi andalan Frank Lampard untuk mengisi starting line up. Bersama dengan Callum Hudson -  Odoy dan Ruben Loftus - Cheek, Mount dan Abraham di harapkan dapat menjadi pilr masa depan The Blues.

Kepercayaan Frank Lampard tidak di sia -- siakan oleh Abraham dan Mount. Dari 3 kali tampil menjadi starter, Abraham berhasil mencetak 4 gol, dua gol diantaranya di sarangkan ke gawang Norwich Cityyang memberikan 3 poin pertama The Blues di Premier League, sedangkan Mason Mount mencetak 2 gol.

Keberanian Frank Lampard memainkan pemain belia patut di berikan apresiasi, mengingat selama ini Chelsea kerap memandang sebelah mata pemain muda, contoh paling konkret adalah enggannya Chelsea memberikan kesempatan bermain kepada Romelu Lukaku dan Kevin De Bruyne. Di beli dari RSC Anderlecht dan KRC Genk, kedua pemain ini lebih banyak di pinjamkan ke klub lain sebelum akhirnya dijual secara permanen.

Kasus Mohammed Salah juga menjadi contoh jika Chelsea kurang percaya dengan kemampuan pemain muda. Penyerang asal Mesir hanya bertahan selama semusim sejak di datangkan dari FC Basel, permainan terbaik Salah mulai muncul saat dua kali dipinjamkan ke Fiorentina dan AS Roma. Mungkin manajemen Chelsea agak menyesal melihat Salah yang bermain apik bersama Liverpool, bahkan dengan torehan gelar Liga Champions dan Piala Super Eropa.

Dua kasus di atas dapat menjadi pembelajaran bagi manajemen Chelsea agar menabaikan bakat - bakat talenta muda, terutama yang berasal dari Inggris, terutama setelah hengkangnya Lampard dan Terry, Chelsea tidak memiliki lagi ikon klub yang asli dari Inggris.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun