Oleh: Tio Nugroho Utomo
Pada saat pandemi ini banyak masyarakat yang terdampak akibat wabah virus covid-19. Dimana penyebaran virus tersebut tidak mengenal batas wilayah dan juga komunitas, semua bisa berpotensi terpapar dan menyebarkan virus tersebut. Mahasiswa memiliki kewajiban untuk memberikan kontribusi pemikiran dan pengetahuannya untuk mengurangi penyebaran virus tersebut. Melalui program pengabdian kepada masyarakat yang berkolaborasi dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merancang suatu kegiatan yang dapat mengurangi penyebaran virus tersebut seperti melakukan penyemprotan disinfektan, pembagian masker, sosialisasi vaksinasi dan memasang poster berisi imbauan untuk selalu jaga protokol kesehatan.
Diharapkan dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat yang berkolaborasi dengan program kerja KKN, mahasiswa dapat mengurangi dampak buruk akibat penyebaran virus covid-19. Mahasiswa adalah bagian dari masyarakat intelektual, diharapkan mampu memberikan andil dalam pembangunan bangsa dan negara pembangunan, sektor fisik yang terus melaju seiring dengan pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi perlu diimbangi dengan kemajuan masyarakat pada aspek nonfisik.
Akibat penyebaran COVID-19 menyebabkan dampak pada banyak bidang, seperti perubahan perilaku masyarakat terutama dalam bidang kesehatan. Potensi Permasalahan yang muncul akibat COVID-19 dan wajib diperhatikan pemerintah daerah, antara lain: Kurang tersedianya sarana dan prasarana kesehatan penanganan COVID-19, ketidaksiapan tenaga medis dalam menghadapi COVID-19, serta kurangnya jumlah tenaga medis dalam penanganan COVID-19.
Dalam pengabdian masyarakat ini, ada beberapa kegiatan yang dilakukan untuk menanggulangi dampak pandemi di bidang kesehatan, melalui program kerja KKN yang sudah dirancang dengan tujuan meminimalisir atau memutus penyebaran covid-19 antara lain:
Pembagian Masker
Hari ke hari penyebaran Corona virus Disease atau yang bisa sering kita sebut COVID-19, kian meresahkan masyarakat Indonesia. Penyebaran yang sangat cepat, membuat masyarakat semakin panik dengan keadaan saat ini. Upaya yang dilakukan pemerintah adalah tetap melakukan WFH ( Work Form Home ) bagi para pekerja dan daring bagi para mahasiswa atau siswa. Masyarakat juga dihimbau untuk tetap melakukan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Hal tersebut yang membuat mahasiswa Kelompok 94 KKN RDR 77 UIN Walisongo Semarang berinisiatif gerak untuk melakukan upaya untuk mencegah penyebaran virus covid-19 ini, dengan membagikan 200 masker. Sasaran dari kegiatan ini ialah warga desa rowosari, yang tepatnya yang berada di Madrasah MI Miftahul Ulum 02 Rowosari.
Dipilihnya sasaran tersebut, karena sudah pemberlakuan sistem belajar tatap muka dan daerah tersebut rawan pelanggaran tentang protokol kesahatan yang telah di sampaikan WHO. Setidaknya, ada sedikit warga yang melanggar protokol kesehatan di daerah tersebut, yakni lupa melakukan mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan masker. Kegiatan pembagian masker ini disambut baik oleh warga setempat dan semoga bisa memutus rantai penu,aran covid.
Penyemprotan Desinfektan
Segala daya upaya pengendalian dan pencegahan dilakukan oleh mahasiswa melalui kegiatan program kerja KKN dalam meminimalisir pencegahan penularan covid19. Salah satunya dengan melakukan penyemprotan cairan disinfektan di lingkungan sekolah MI Miftahul Ulum 02 Rowosari dalam mencegah penyebaran virus corona. Kegiatan penyemprotan cairan disinfektan dimaksudkan sekaligus untuk meminta perhatian masyarakat bahwa pandemi virus covid-19 belum selesai. Kegiatan penyemprotan disinfektan ini dilakukan sebagai upaya mengajak masyarakat bersamasama mencegah penularan virus corona.