Selain itu, dalam teori kapitalisme, distribusi kekayaan yang adil juga merupakan aspek penting. Namun, monopoli dapat menyebabkan ketimpangan ekonomi yang lebih besar. Google telah memperoleh keuntungan yang sangat besar dari dominasinya dalam iklan daring dan pengumpulan data pengguna. Ketidakseimbangan ini memunculkan pertanyaan tentang distribusi keuntungan yang adil antara perusahaan dan konsumen serta di antara perusahaan dan masyarakat umum.
Kekhawatiran lain terkait dampak ekonomi monopoli oleh Google adalah kontrol atas data. Dalam era di mana data dianggap sebagai aset paling berharga, kendali yang kuat atas data pengguna memberikan Google keunggulan yang tak terbantahkan dalam pengembangan produk dan layanan baru. Hal ini menghadirkan risiko bahwa keuntungan dari ekonomi digital semakin terpusat pada sedikit perusahaan besar, sementara pesaing kecil atau start-up kesulitan untuk bersaing.
Namun, ada juga argumen yang menyatakan bahwa monopoli seperti Google dapat memberikan efisiensi dan inovasi yang sebelumnya tidak mungkin. Google, dengan skala operasionalnya yang besar, dapat menginvestasikan sumber daya yang signifikan dalam riset dan pengembangan, menghasilkan produk dan layanan yang lebih baik dan lebih efisien. Namun, ini juga memicu kekhawatiran tentang kontrol pasar yang berlebihan dan risiko penggunaan kekuasaan monopoli untuk tujuan yang mungkin tidak selalu sejalan dengan kepentingan publik.
Dampak dari ekonomi monopoli yang dibangun oleh Google sangat kompleks dan memiliki implikasi yang luas, tidak hanya dalam konteks ekonomi tetapi juga dalam hal sosial, politik, dan teknologi. Berikut adalah beberapa dampak utama yang bisa diamati:
Kurangnya Persaingan
Dominasi Google dalam berbagai segmen industri seperti pencarian internet, iklan daring, sistem operasi seluler, dan layanan cloud computing telah mengurangi persaingan dalam sektor-sektor ini. Hal ini dapat menghambat masuknya pesaing baru dan menghambat inovasi, karena sulit bagi perusahaan kecil atau start-up untuk bersaing dengan infrastruktur, sumber daya, dan kekuatan merek yang dimiliki Google.
Kendali terhadap Akses dan Informasi
Sebagai pemilik mesin pencari terbesar di dunia, Google memiliki kekuatan untuk mengontrol akses pengguna terhadap informasi. Ini memberikan mereka pengaruh besar dalam menentukan konten yang disajikan kepada pengguna, yang dapat memengaruhi persepsi, preferensi, dan pengetahuan masyarakat secara keseluruhan.
Ketidakseimbangan Kekuatan
Dominasi Google atas data pengguna memberikan mereka keunggulan yang tak tertandingi dalam mengembangkan produk dan layanan baru, serta menargetkan iklan dengan presisi yang tinggi. Hal ini menciptakan ketidakseimbangan kekuatan di antara perusahaan teknologi besar seperti Google dengan perusahaan kecil dan pengguna individu.
Pengaruh Politik dan Pengawasan