Mohon tunggu...
heru prasetio
heru prasetio Mohon Tunggu... -

yah kayak gini, masak ngga keliatan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Hidup Cuma Sekali Koq Gila

13 November 2009   13:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:21 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Beberapa minggu lalu ada sebuah homili yang cukup menarik bagi saya. Begini ceritanya.... seorang sahabat saya dan atasannya suatu hari berkendara dari Cilacap ke Purwokerto, jalannya lancar dan ngga ada macet. Namun setelah melewati mbuntu (simpang empat atau simpang tiga saya lupa deskripsinya), perjalanan mulai tersendat, padat merayap semacam itulah.

Ada apa gerangan di depan sana? kecelakaan ? pohon roboh ? atau memang saat lalu lintas padat. Ternyata tepat di tengah jalan berdiri seorang laki2 yang... gila, tanpa benang selembarpun dengan rambut gondrong dan jambang yang kotor tidak teratur. Rupanya para pengguna jalan memperlambat kendaraannya untuk "menonton" ulah laki-laki yang terganggu jiwanya itu.

Setelah tontonan gratis-tidak etis itu berlalu, atasan sahabat saya yang kebetulan mengemudikan mobil nyeletuk " Hidup cuma sekali koq gila ". Menarik sekali ucapan atasan itu. Dari ucapan itu kemudian saya renungkan lagi menjadi hidup cuma sekali koq susah, hidup cuma sekali koq sedih, hidup cuma sekali koq sengsara, hidup cuma sekali koq sia-sia dan hidup cuma sekali koq disia-siakan

Betul sekali kalo hidup ini cuma sekali, lalu mengapa harus dihabiskan dan disia-siakan dengan hal yang tidak berguna dan merusak. Sudahkah kita menggunakan hidup yang berharga ini sehingga kita menjadi berkat bagi sesama di sekitar kita, atau adakah kehidupan kita justru hanya merusak dan menyusahkan orang lain serta ancaman nyata bagi keselamatan orang lain.

Live your life

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun