Mohon tunggu...
Shin Hyo Rim
Shin Hyo Rim Mohon Tunggu... -

Caffein | Reading | Writing | Fangirling

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Apa Kabar, Hati?

17 Maret 2014   07:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:51 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Apa kabar, hati?

Masihkah tersimpan namanya di lorong hatimu?

Masihkah tertinggal perih luka yang dia sempat titipkan di dinding hatimu?

Masihkah diam-diam kau sisipkan namanya dalam bisik doa dan sujudmu?

Atau, masihkah kau bertanya dalam keheningan relungmu mengapa semua ini terjadi antara kau dan dia?

Apa kabar, hati?

Sampai kapan akan berlangsung seperti demikian? Tidakkah kau tega atas keberlangsungan debaran hatimu?

Tidakkah kau mau merasakan debaran hati lainnya?

Kau hanya perlu memaafkannya, memaafkan karena dia sempat menitipkan harapan dalam lorong hatimu

Memaafkan diri karena kau ternyata tak cukup kuat untuk menahan kikisan erosi dalam hati saat ternyata harapan itu ilusi belaka

Apa kabar, hati?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun