Bulan tarbiyah telah berlalu, bulan Qur’an telah kita tinggalkan. Hasil tarbiyah sebulan penuh harus menjadi bukti ketaqwaan kita sebelas bulan berikutnya. Tilawah Qur’an sepanjang Ramadhan harus terus berjalan sepanjang kehidupan. Tips mempertahankan tilawah sepanjang zaman.
[caption id="attachment_287315" align="aligncenter" width="300" caption="Menjadikan salah satu wasiat Hasan Al banna dalam ibadah (wirid) harian (Dok. Pribadi)"][/caption]
Harian
Bacalah beberapa ayat setelah sholat fardu. Atau setiap pulang/pergi kerja setel kaset atau CD murotal, ikuti dengan suara yang lembut. Pasang di kuping HP atau iPod dengan alunan tilawah Al qur’an ikuti dalam hati, tak terasa kita sudah melakukan tilawah. Di ruang kerja bisa di pasang audio atau laptop yang dihaiasi bacaan Qur’an yang lembut (agar tidak mengganggu tetangga sebeluh, dan sebaiknya ijin dulu), sambil kerja simak bacaan-bacaan tersebut. Tidak terasa kita sudah ikut bertilawah dan lambat laun telinga kita sudah terbiasa. Metode ini akan mempermudah dalam menghafal al Qur’an. Bukankah kita bisa faseh baca Surat Al Fatehah bermula dari banyak mendengar sewaktu kecil atau hafalan surat Yasin kita berkah sering ikut yasinan, bukan sengaja menghafal kan?.
Mingguan
Adakan program tilawah bersama setiap malam Jum’at, di masjid terdekat. Ajak jamaah lain untuk menyimak bacaan Qur’an imam masjid, kemudian ikuti secara bergantian. Insya alloh akan menimbulkan kebiasaan dan ketagihan jika tidak hadir taddarusan di masjid. Untuk menambah semangat boleh disediakan dengan air mineral gelah dan sekali-kali dilengkapi dengan gorengan (ubi, tempe, tahu, pisang atau combro) . Bisa juga tilawah bersama keluarga setiap malam libur, tentunya menu tambahnnya lebih menarik, minuman sirop, jus dan kue bolu.Insya Alloh rumah menjadi semakin berkah dan tidak sepi seperti kuburan. “Hiasilah rumahmu dengan bacaan Al Qur’an, jangan biarkan seperti kuburan” (Al Hadits).
Bulanan
Tiap akhir bulan buat acara khataman taddarus Al qur’an bersama jamaah taddarusan di masjid, dengan tambahan snack atau gorengan ala kadarnya. Atau di rumah bersama anggota keluarga yang lain sabil mengontrol sudah berapa banyak membaca Al Qur’an selama satu bulan. Biasanya diadakan pada malam libur kerja/sekolah. Biar lebih istimewa hari itu tidak masak sepewrti biasa tapi menu masakan beli, misal menu sate, tongseng,gule atu soto. Bisa juga mie Surabaya atau hoka-hoka. Tentunya dilengkapi minuman istimewa seperti es kelapa muda atau es krim.
Tahunan
Biasakanlah tilawah sebulan penuh di bulan Ramadhan baik di rumah, di perjalanan, di kantor atau di masjid. Di rumah setiap menjelang manghrib dan bakda berbuka menjelang sholat taraweh. Selama perjlanan pulang pergi dari dan ke kantor dengan bantuan menyetel kaset atau CD dalam kendaraan. Jika pakai kendaraan umum bisa dengan iPod, HP atau tape recorder. Di Kantor setelah sholat Dhuha, bakda sholat dhuhur berjamaah dan menjelang pulang sambil menunggu waktu absen pulang. Di masjid, dilakukan bakda sholat taraweh bersama jamaah lainnya.
[caption id="attachment_287314" align="aligncenter" width="300" caption="Dua Orang Pegiat Pendidikan Al-Quran dari Dalam dan Luar Negeri (Sumber : facebook Yusuf Mansur Network)"]
Tilawah sepanjang masa
Jika tilawah secara harian telah berjalan secara terus menerus, tilawah mingguan sudah pula terpenuhi, setiap akhir bulan ada acara “khataman”, serta di sepanjang bulan Ramadhan juga bertilawah, maka secara tidak sadar kita telah melaksanakan tilawah sepanjang masa.
Wallohu a’lam bishshowab.
Jakarta, Syawal 1434H
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H