Mohon tunggu...
Artikel Mahasiswa
Artikel Mahasiswa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jurnalis

Menulis apa yang ingin anda lihat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

New Media: Melangkah di Dunia Digital Yang Mengubah Paradigma Komunikasi

12 Desember 2023   20:21 Diperbarui: 12 Desember 2023   20:53 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penulis : Kharisma Rahma Amanda - Mahasiswi S1 Jurnalistik, FISIP - Universitas Bengkulu.
 
Dalam keadaan di mana setiap langkah kita tercermin dalam jejak digital, new media telah menjadi pusat perubahan radikal dalam cara kita berkomunikasi. Bukan sekadar jembatan yang menghubungkan, new media telah menjadi pilar utama dalam membentuk realitas virtual yang kompleks dan mengagumkan. Di dalamnya, kita menyaksikan evolusi tak terduga dari cara kita mengonsumsi, mencipta, dan merespons informasi.

Platforms media sosial seperti Instagram, Twitter, dan TikTok telah menjadi lahan subur bagi ekspresi diri dan kebebasan berekspresi. Namun, di balik kemeriahan ini, tersembunyi tantangan yang tidak bisa diabaikan. Informasi menyebar dengan kecepatan kilat, membentuk opini dan pandangan tanpa proses validasi yang memadai. Dalam suasana di mana viralitas menjadi tujuan utama, kebenaran sering kali tertutupi oleh narasi yang lebih menggoda.

Namun demikian, potensi positif yang dibawa oleh new media tak bisa diabaikan. Akses yang lebih luas terhadap informasi telah membuka pintu bagi kolaborasi global, mempercepat pertukaran ide, dan memberdayakan suara-suara yang sebelumnya terpinggirkan. Diskusi lintas batas, gerakan sosial, dan kesadaran akan isu-isu global semakin terbuka dan merata.

Namun, perlu disadari bahwa setiap perubahan juga membawa tantangan baru. Ketergantungan pada layar telah mencetuskan masalah kesehatan mental yang perlu penanganan serius. Kecanduan internet, kecemasan sosial, dan depresi menjadi semakin umum di kalangan yang terlalu terpaku pada realitas digital.

Solusinya bukanlah menghindari atau meniadakan new media, tetapi membangun literasi yang kuat. Peningkatan pemahaman tentang bagaimana media ini beroperasi, bagaimana mengelola informasi yang kita konsumsi, dan kesadaran akan implikasi sosial dari apa yang kita sebarkan menjadi penting.

Kita memiliki peran penting dalam mengarahkan arus new media ini. Dengan pendekatan yang bijak dan penuh kesadaran, kita dapat memanfaatkan potensi positifnya sambil meminimalkan dampak negatifnya. Hanya dengan begitu, kita dapat menjadikan new media sebagai alat yang memperkaya realitas digital kita, membangun jembatan yang kuat antara gagasan, dan membentuk masyarakat yang lebih terhubung dan sadar akan dampak dari setiap interaksi digital.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun