Terlihat seorang kakek yang sudah berumur tengah duduk di kios usangnya. Tiap pagi, ia menunggu pembeli untuk membeli koran yang terbit pagi ini. Kai Ghani namanya.
Di usia yang rentannya, Kakek yang bernama lengkap Abdul Ghani (78) ini terus memerah keringat untuk membuat dagangannya laku demi keluarga, agar asap dapur terus mengepul.Â
Ia berjualan di dekat area pasar Sudimampir. Kios milik Kai Ghani ini terletak di Jalan Bank Rakyat berada persis di belakang Bank BCA.
Kai Ghani memiliki 12 orang anak, masing-masing anak beliau sudah berkeluarga. Ia tinggal bersama dengan istri dan 1 orang anaknya di rumah yang berada di daerah Pekauman. Kai Ghani  lahir tahun 1940-an di daerah Batola, sayangnya beliau tidak dapat menyebutkan tanggal dan bulan kelahirannyaÂ
Kios beliau hanyalah kios yang sederhana, beratap tanpa dinding. Bila memasuki musim penghujan seperti ini Kai Ghani tetap berjualan, sehingga beliau terkena air hujan. Meski tak jarang beliau selalu merasakan hawa dingin saat hujan beliau tetap semangat untuk mencari rezeki. Di masa usia yang sudah cukup tua Kai Ghani harus terus berusaha untuk mencari rezeki demi menghidupi keluarganya di rumah.
"Alhamdulliah rezeki itu ada saja. Iya kalau dibandingkan dulu 10 tahun itu, sekarang 20% nya saja, meski begitu asal kita selalu bersyukur insyaallah selalu cukup" ucapnya.
Kai Ghani bercerita 10 tahun yang lalu orang-orang ramai berbelanja koran dan buku-buku di kios miliknya. Sekarang mungkin sekitar 20% nya saja. Hal ini bisa terjadi karna sebagian besar orang sudah beralih ke media online.
Tak jarang Kai Ghani merasa kesulitan dalam menghitung harga buku yang dijualnya. Terlihat beberapa kali beliau salah menghitung dan memberi uang kembalian yang lebih. Tapi, syukurlah kebanyakan pembeli senantiasa bersikap jujur dan mengembalikan uang kelebihan tersebut.
Meski begitu beliau tetap semangat dalam bekerja. Sembari berjualan, beliau membaca buku-buku dagangannya, entah majalah maupun Koran. Semangatnya untuk belajar masih sangat kuat, baginya kapan dan di manapun kita harus belajar.
Diusianya yang sudah lanjut usia ini Kai Ghani hanya berharap dan berdoa diberikan kesehatan dan dipanjangkan umurnya.