Mohon tunggu...
Tinta Digital
Tinta Digital Mohon Tunggu... Administrasi - Akun ini saat ini bersifat pribadi dan dimiliki oleh satu orang

Tinta Digital adalah karya asli Kelas Cyber Journalism Mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2015 FISIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin . Semoga menjadi inspirasi buat pembaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Memilih "Solo" di Era Milenial

26 November 2018   12:10 Diperbarui: 4 Desember 2018   19:11 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.



Pada zaman milenial ini, berbicara mengenai remaja dengan pacaran merupakan dua hal yang sangat erat kaitannya. Saat ini berpacaran adalah hal yang umum dan lumrah oleh sebagian besar orang khususnya kaum muda. Dalam KBBI pacar dapat diartikan kekasih atau teman lawan jenis yang tetap dan mempunyai hubungan berdasarkan cinta kasih. Cinta kasih yang dimaksud adalah cinta kepada orang lain yang bukan anggota keluarga. fenomena pacaran saat ini  yang terjadi di masyarakat, pacar bukan hanya sekadar orang yang spesial di dalam hati, tetapi lebih dari itu pacaran di saat ini menyerupai pasangan yang sudah halal. pacaran saat ini seolah-olah menjadi sebuah tren oleh sebagian besar orang.

Namun, apakah ada orang yang memilih untuk tidak berpacaran ?  ada, akan tetapi persentasinya sedikit. Seseorang yang memilih untuk tidak memiliki pacar (solo) biasanya akan disebut dengan kaum jomblo, jones dan lain sebagainya. Meski sering mendapatkan ejekan  dari teman-temannya, ternyata mereka memiliki sebuah alasan atau prinsip. Alasan-alasan mereka sangat beragam  berdasarkan pengalaman hidupnya masing-masing.  

Banyak orang memilih untuk tidak pacaran karena alasan trauma pada masa lalunya. Umumnya mereka pernah atau sedang dalam proses berpacaran namun gagal untuk menjalankannya.  Sehingga hal ini membuat sebuah trauma akan hubungan berpacaran. Mereka yang pernah mengalami hal ini akan lebih memilih untuk berteman, hubungan pacaran juga dianggap sebagai hubungan yang tidak bebas, banyak aturan yang tidak tertulis yang harus dilakukan, yang pasti merasa sudah saling memiliki. Sehingga apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan akan menyusahkan diri mereka sendiri. 

Sebagian orang memilih "solo" dikarnakan pengetahuannya mengenai aturan dari agama, karna hal tersebut dianggap tidak sesuai dengan ajaran agama islam. pacaran sebelum menikah itu tidak dibenarkan dalam Islam. Istilah dan dalam praktiknya, pacaran itu sendiri mendekati zina.

Allah Ta'ala berfirman,   " Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk."(QS. Al Isro' [17] : 32)

Pacaran dianggap sebagian orang akan mendekatkan pada zina dan otomatis akan membuat diri kita jadi lalai dengan aturan Allah. Pacaran membuat dua orang yang bukan mahram yang seharusnya ada batasan dalam berhubungan, jadinya melanggar batasan. yang sebenarnya tidak halal bagi mereka berduaan

Sebagian orang lainnya yang beranggapang jika pacaran membutukan waktu luang lebih. Menghabiskan waktu dengan kekasih hanya akan membuang banyak waktu berharga mereka. Banyak hal yang dapat dilakukan selain dengan kekasih yang lebih produktif. Seperti bekerja, menghabiskan waktu bersama sahabat, mengembangkan potensi diri dan mengerjakan hobi-hobi lainnya. Sehingga pertembangan inilah yang membuat mereka memilih untuk "solo" ketimbang berpacaran. (WPAji)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun