Mohon tunggu...
Tinta Digital
Tinta Digital Mohon Tunggu... Administrasi - Akun ini saat ini bersifat pribadi dan dimiliki oleh satu orang

Tinta Digital adalah karya asli Kelas Cyber Journalism Mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2015 FISIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin . Semoga menjadi inspirasi buat pembaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Gali Pengalaman Baru lewat "SEA Teacher"

12 November 2018   09:31 Diperbarui: 5 Desember 2018   22:20 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Belajar Mengajar yang Dilakukan Perwakilan SEA Teacher di Salah Satu Sekolah di Filipina (Sumber: Dokumen Pribadi Narasumber)

Kini kesempatan bagi kita untuk mengenyam pendidikan di luar negeri semakin terbuka lebar. Baik berbentuk beasiswa maupun program pertukaran pelajar yang di fasilitasi oleh pemerintah dan pihak swasta. Seperti yang dilakukan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin yang mengirimkan perwakilannya untuk mengikuti program SEA Teacher ke Filipina. SEA Teacher merupakan program pertukaran mahasiswa jurusan kependidikan untuk melakukan praktik mengajar di negara-negara ASEAN. Tahun ini SEA Teacher dilaksanakan pada bulan Agustus 2018. Selama 40 hari, 2 orang perwakilan ULM Banjarmasin yakni Ika dan Herman berkesempatan untuk melihat proses belajar mengajar yang dilakukan di Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Dasar yang ada di La Trinidad, Filipina.

SEA Teacher sendiri dilaksanakan sebanyak dua kali dalam setahun, dengan gelombang pertama berlangsung pada bulan Januari sampai Februari, dan gelombang kedua pada bulan Juli hingga Agustus. Pada tahun ini, program yang diselengggarakan oleh SEAMEO (Southeast Asian Ministers of Education Organization) ini dilaksanakan di dunia negara yakni Thailand dan Filipina. Thailand ditunjukkan bagi mahasiswa kependidikan jurusan eksak sementara Filipina merupakan negara tujuan untuk mahasiswa kependidikan dengan konsentrasi ilmu sosial. Seperti Herman dan Ika, mereka berdua merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) jurusan pendidikan ekonomi dan PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar).

Sejauh ini ULM telah dua kali mengirimkan delegasinya untuk mengikuti program SEA Teacher, yakni pada tahun 2017 dan 2018. Salah satu mahasiswa yang beruntung dapat mengikuti program SEA Teacher tahun 2018 ini adalah Ika Sakti Wulandari. Ika tercatat sebagai mahasiswa FKIP jurusan Pendidikan Ekonomi angkatan 2015, ini merupakan kedua kalinya jurusan pendidikan ekonomi mengirimkan perwakilannya untuk mengikuti program SEA Teacher. Setelah pada tahun 2017 lalu juga mengirimkan salah seorang mahasiswinya untuk mengikuti program ini. 

Pada tahun ini program SEA Teacher berkerjasama dengan Universitas Benguet yang berperan untuk memfasilitasi kegiatan para peserta selama di Filipina. Ika bersama perwakilan ULM lain, Herman, mengadakan praktek mengajar selama 2 minggu di BSU-Secondary Laboratory School, yang berlangsung pada minggu ke-2 dan ke-3 program. Selain Ika dan Herman, terdapat mahasiswa lain dari berbagai Universitas di Indonesia yang menjadi perwakilan untuk mengikuti program SEA Teacher ini.

Menurut Ika, selama menjalani program banyak manfaat serta pelajaran yang ia dapatkan. Salah satunya adalah ia dapat belajar mengenai cara mengajar para guru disana yang ternyata berbeda dengan Indonesia. Di Filipina para guru membebaskan siswa nya untuk belajar mandiri agar siswa dapat lebih kreatif. Selain itu kurikulum yang diterapkan di Filipina tidak serumit kurikulum di Indonesia. Siswa didorong untuk lebih bebas mengekspresikan diri mereka namun tetap berpegangan pada nilai-nilai pendidikan yang diajarkan. 

Hal positif lain yang ia dapatkan yakni pertukaran budaya dan pengalaman baru untuk bersosialisasi serta hidup mandiri di negeri orang. Selama disana tidak ada halangan bagi Ika untuk beradaptasi. Karena lingkungannya yang tak terlalu berbeda dengan Indonesia dan masyarakatnya juga ramah terhadap kehadiran Ika dan perwakilan yang lain. Kendala yang ia rasakan selama disana lebih ke arah cuaca, karena La Trinidad memiliki suhu yang cukup dingin sebab berada di daerah pegunungan. Selain itu juga sering terjadi angin kencang dan badai selama ia disana. (Iftita Meidea Fidiyanti)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun