Mohon tunggu...
Muslimah Peduli Umat
Muslimah Peduli Umat Mohon Tunggu... Freelancer - Pena Peradaban

Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis. ~ Imam Al Ghazali

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Program Indonesia Pintar, Benarkah Sudah Merata dan Berkorelasi dengan Kualitas Pendidikan?

19 Februari 2024   22:41 Diperbarui: 19 Februari 2024   22:46 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Oleh: Sulastri Handayani, S.Pd

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim melaporkan, hingga 23 November 2023 menyampaikan penyaluran bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) telah mencapai 100 persen target, yaitu telah disalurkan kepada 18.109.119 penerima. Yang mana bantuan gersebut menelan anggaran sebesar Rp 9,7 triliun setiap tahunnya.Pada tahun ini juga Kemendikbudristek  menambah sasaran untuk jenjang SMA sebanyak 567.531 pelajar dan jenjang SMK sebanyak 99.104 pelajar. Penambahan jumlah sasaran tersebut bersamaan dengan peningkatan satuan bantuan yang semula Rp 1.000.000 menjadi Rp 1.800.000 untuk pelajar SMA dan SMK (REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA).

Selanjutnya Terkait ketepatan sasaran bantuan PIP, Kepala Puslapdik Kemendikbudristek Abdul Kahar mengatakan, sasaran penerima PIP bersumber dari tiga data, yaitu Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang telah terverifikasi oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Data DTKS tersebut selanjutnya dipadankan dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) untuk mengecek keberadaaan pelajar tersebut di sekolah.

Pada tanggal 22 Januari 2024, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, bersama dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim, melakukan penyerahan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP).(MELINTAS.ID).

Sudah seharusnya capaian  bantuan dana pendidikan itu 100 %.  Namun pada kenyataanya yang dimaksud  100%  adalah penyaluran dana yang dialokasikan, itupun masih dalam proses bertahap, bahkan belum mencakup 100% jumlah anak didik yang ada di indonesia. Faktanya akses Pendidikan juga belum merata, bahkan kondisi sarana prasarana pun belum cukup memadai baik secara kuantitas ataupun kualitas.

Pendidikan di Indonesia masih banyak PR yang harus diselesaikan,  apalagi kualitas Pendidikan tidak hanya ditentukan oleh ketersediaan dana, namun juga kurikulum dan SDM Pendidiknya.

Islam menjadikan Pendidikan sebagai tanggung jawab negara di segala aspeknya, baik fisik, SDM maupun kurikulum dan hal terkait lainnya.  Bahkan Islam menjadikan Pendidikan dapat diakses secara gratis oleh semua rakyat nya,

Pendidikan Islam juga memiliki kurikulum terbaik yang berdasar pada akidah Islam, yang mampu mencetak generasi berkepribadian Islam, kuat imannya, berjiwa pemimpin dan trampil menguasai teknologi. Wallahu'alam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun