Mohon tunggu...
Tino Watowuan
Tino Watowuan Mohon Tunggu... Wiraswasta - MDW

Orang kampung; lahir, tinggal, dan betah di kampung.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Usir Hama Tanaman, Masyarakat Adat Wuakerong Gelar Ritual Hapenulif

7 Januari 2024   10:48 Diperbarui: 8 Januari 2024   12:42 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masyarakat Adat Desa Wuakerong, Kecamatan Nagawutung, Kabupaten Lembata, menggelar ritual Hapenulif, Jumat (5/1/2024).

Hapenulif secara etimologi terdiri dari dua suku kata, yaitu Hape artinya gantung, dan Nulif artinya kulit penyu.

Hapenulif  merupakan tradisi warisan leluhur yang wajib dilakukan setiap tahun oleh masyarakat setempat setelah tanaman padi dan jagung sudah mulai tumbuh.

Ritual ini bertujuan untuk mengusir hama seperti ulat, belalang, atau penyakit yang dapat menyerang tanaman padi, jagung, dan lain-lain.

"Jadi kami tetap menggunakan ini sebagai cara yang sangat ampuh," kata ketua Lembaga Pemangku Adat, Gabriel Tobi.

"Memang ada hal lain yang bisa kami lakukan dalam era modern ini, tapi tetap tidak menjawabi persoalan karena bertentangan dengan tradisi," imbuh dia.

Dalam setiap pelaksanan ritual Hapenulif, kata dia, anak muda diwajibkan untuk ikut terlibat, karena mereka adalah penerus tradisi leluhur.

Foto: Dokpri
Foto: Dokpri
"Hari ini kelihatan lebih banyak orang-orang muda mengikuti acara ini bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya," ungkap Gabriel.

Salah satu tokoh pemuda Desa Wuakerong, Agustinus Soge, mengaku bangga memiliki tradisi warisan leluhur tersebut.

Dia berharap agar tradisi ini tetap lestari, sekaligus menghindari cara praktis yang dapat merusaki ekosistem.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun