Tampak di beranda maya
Gelisa berguguran
Seperti dedaunan getas
Jatuh dihempas bayu
Tersirat di balik kekata
Juga bola mata
Terpancar di lini maya
Kontras terbaca rasa
Ingin ku pungut
Namun tak kuasa
Tangan gemetar
Hati bergetar
Puan,
Izinkan aku memulungnya
Menata kepingan luruh
Jadi balutan puisi terindah
(KB,29/08/2018)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!