Mohon tunggu...
Tinkerlust
Tinkerlust Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Indonesia's Stylish Curated Marketplace

Tinkerlust is a young fashion start up that makes it simple for anyone to sell and buy preloved high fashion. Everyone has something in their closet sitting unused or underused, and Tinkerlust is on a mission to make the resale value of anything you own available on demand. We make it easy to switch up your wardrobe and freshen it up with the styles, which you've been lusting for.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Belanja Preloved, Satu Cara Menjaga Bumi

6 Mei 2019   12:38 Diperbarui: 6 Mei 2019   13:01 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"We love the earth, it is our planet. We love the earth, it is our home."

Pasti kalian sudah nggak asing lagi sama lagu di atas kan? Yes, bener banget! Lirik di atas adalah potongan lagu terbarunya Lil Dicky, Earth. Nah, di lagunya tersebut Lil Dicky mengajak kita untuk lebih peduli dan mencintai bumi beserta isinya. Alasannya cuman satu, kalau bumi rusak, kita mau tinggal dimana?

Di video musik lagu Lil Dicky ditunjukkan kalau PR kita untuk menjaga bumi sebenarnya masih banyaaak banget. Dari penggunaan plastik yang berlebih, polusi, kebakaran hutan, dan banyak lagi. Dari banyaknya PR kita, salah satunya adalah mengurangi pakaian yang terbuang atau dikenal dengan fashion waste. Limbah pakaian dari industri fesyen itu terbanyak ke-2 setelah industri minyak dan gas, lho. Padahal kita suka banget kan yang namanya belanja baju. Terus, solusinya gimana?

Salah satu cara untuk tetap bisa memuaskan hasrat belanja dan mencintai bumi secara bersamaan adalah belanja preloved! Saat kamu mendengar kata "preloved" atau "second-hand" apa nih yang ada di pikiranmu? Sekarang belanja preloved tidak lagi "menyiksa" atau melelahkan karena sudah banyak platform yang memudahkan belanja preloved. Kenapa preloved? Pakaian yang sudah tidak terpakai memiliki tendensi untuk dibuang begitu saja. Padahal banyak pakaian yang terbuat dari polyester yang merupakan plastik dan berarti pakaian tersebut butuh bertahun-tahun untuk "dicerna" alam. Belum lagi limbah dari pabrik yang memproduksi pakaian fast fashion, coba bayangin berapa banyak sampah yang dihasilkan?

Source: CBC
Source: CBC
Dengan belanja preloved, kamu bisa mengurangi hal tersebut untuk terjadi. Pakaian yang tadinya mau dibuang, bisa kamu beli dan terpakai lagi. Hal ini kemudian termasuk dalam gerakan sustainable fashion, yang artinya berulang. Sebagai pembeli, kamu bisa mendapatkan pakaian dengan kualitas yang biasanya hampir sama seperti baru dengan harga miring! Biasanya juga saat mencari barang preloved, bisa saja kamu menemukan berbagai barang yang nilainya vintage atau rare. Seru banget, kan? Sedangkan sebagai penjual, kamu bisa "membersihkan" lemarimu sekaligus mendapatkan uang jajan tambahan! 

Selain mengurangi jumlah pakaian yang berakhir di tempat sampah, membeli barang preloved juga akan mengurangi energi dan polusi yang dihasilkan dari pabrik produksi pakaian baru. Kamu tahu nggak, untuk membuat satu pasang celana jeans dibutuhkan 1800 galon air. Belum lagi adanya zat kimia yang ikut dalam produksi. Nah, jika kita menggunakan baju preloved, baju-baju tersebut akan bertambah umurnya dan akan mengundur waktunya sampai di tempat sampah. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun