Mohon tunggu...
Dewi Ya
Dewi Ya Mohon Tunggu... karyawan swasta -

I am Master of my Own Destiny

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Sebel dengan Krim Pemutih Wajah

28 Mei 2014   00:33 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:03 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ceritanya tadi siang saya pergi ke salah satu hypermarket yang ada di Jakarta utara.
Niatnya sih untuk beli pelembab wajah saja, biar agak enakan wajah saya dipandang, soalnya selama ini suka berminyak, yang kalo bisa dijual minyaknya saya mungkin udah jadi juragan minyak yang kaya raya kali, wkwkwkk.

Oke, sampailah saya dibagian produk kecantikan, nyari-nyari produk yang bisa bikin kulit bebas kilap, ya syukur-syukur bias bikin kulit mulus. Tapi setelah saya lihat-lihat, lho kok kebanyakan atau bisa dikatakan hampir semua produk krim wajah adalah dengan tujuan memutihkan/lightening cream atau pilihan lainnya pun hanya yang anti aging. Wah, apa-apaan ini! lightening cream dimana-mana! walaupun saya item begini , tetap saja saya tidak suka wajah saya diputihkan, saya suka warna kulit saya yang apa adanya dan rasanya saya belum cukup tua untuk memakai produk yang anti aging.

Setelah agak lama mencari,dan agak sedikit frustasi gara-gara gak dapat krim yang bisa bikin kulit wajah bebas kilap, akhirnya saya beli salah satu krim wajah produk local yang tidak bertujuan memutihkan, yah daily face cream lah, walaupun bukan yang bertujuan bebas kilap.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun