Akhir tahun ini menjadi momen yang sangat membanggakan bagi keluarga Sitinjak dari Tigadolok, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun. Anak-anak mereka berhasil mencatatkan prestasi akademik yang membanggakan, menjadi inspirasi bagi keluarga dan komunitas sekitar.
Prestasi dari Bangku Sekolah Dasar
Max Gabriel Sitinjak, siswa kelas 1 SD Negeri 095239 Silau Puluk, menunjukkan prestasi luar biasa dengan meraih peringkat pertama di kelasnya. Tidak hanya Max, dua kakaknya, Catherine Efarina Sitinjak (kelas 3) dan Caroline Syalomhyta Sitinjak (kelas 6), juga berhasil mempertahankan posisi peringkat pertama di kelas masing-masing.
"Di tengah segala keterbatasan, kami sangat bersyukur atas pencapaian ini. Anak-anak kami telah membuktikan bahwa ketekunan dan semangat belajar dapat membawa hasil yang luar biasa," ujar orang tua mereka dengan penuh haru.
Kejayaan dari Bangku Sekolah Menengah Pertama
Tak kalah membanggakan, Yohana Chrysthyine Sitinjak, anak sulung keluarga ini, terus melanjutkan tradisi prestasi gemilang. Semester lalu, ia tidak hanya menjadi peringkat pertama di kelasnya di SMP Negeri 1 Dolok Panribuan, tetapi juga dinobatkan sebagai Juara Umum di sekolah tersebut. Prestasi ini menjadi bukti nyata kerja keras dan komitmennya dalam dunia pendidikan.
Ucapan Terima Kasih untuk Para Guru
Keluarga Sitinjak menyampaikan apresiasi mendalam kepada para guru yang telah berperan besar dalam mendukung pendidikan anak-anak mereka. "Terima kasih kepada Bapak dan Ibu Guru yang luar biasa. Tanpa bimbingan dan dedikasi mereka, prestasi ini tidak akan mungkin terwujud. Kami sangat bersyukur atas pengabdian mereka dalam mencerdaskan anak-anak bangsa," ungkap mereka.
Rencana Perayaan Keluarga
Sebagai bentuk syukur atas pencapaian ini, keluarga Sitinjak berencana mengadakan perayaan sederhana di rumah. "Kami akan memotong ayam kesayangan keluarga, Jambe dan Boru-boru, untuk merayakan momen ini bersama anak-anak," tutur mereka dengan penuh kebahagiaan.
Pesan dan Harapan
Melalui prestasi anak-anak mereka, keluarga ini ingin menyampaikan pesan bahwa pendidikan adalah aset yang tak ternilai. "Kami berharap anak-anak kami dapat terus berprestasi dan menjadi inspirasi bagi orang lain. Langit adalah batas mereka," tutup keluarga ini dengan penuh harapan.