Sukabumi, 3 November 2024 -- Universitas Pamulang melalui Program Magister Akuntansi, telah melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang diselenggarakan di Desa Cisaat, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Fenomena judi online yang semakin merajalela di Indonesia saat ini menjadi tantangan serius, terutama bagi generasi muda. Terlebih lagi, di daerah pedesaan yang tengah mengalami peningkatan aksesibilitas internet, permasalahan ini semakin memprihatinkan. Oleh karena itu, penting untuk menyadari bahwa judi online tidak hanya membawa kerugian finansial, tetapi juga berdampak buruk pada berbagai aspek sosial dan psikologis dalam kehidupan generasi muda.
Dalam upaya mitigasi dampak negatif yang ditimbulkan oleh judi online, dilaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat dalam bentuk workshop di Dusun Cisaat, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Kegiatan ini mengusung tema "Workshop Mitigasi Dampak Judi Online Terhadap Generasi Muda" yang bertujuan utama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, mengenai bahaya judi online serta memberikan edukasi tentang langkah-langkah pencegahannya.
Metodologi pelaksanaan workshop ini menggunakan pendekatan yang interaktif dengan melibatkan diskusi kelompok dan simulasi situasi nyata yang berkaitan dengan dampak judi online. Hal ini bertujuan agar peserta tidak hanya mendengarkan teori, tetapi juga dapat merasakan langsung situasi yang mungkin dihadapi. Workshop kali ini dihadiri oleh 50 peserta yang terdiri dari remaja, pemuda dan masyarakat setempat.
Nanank Sukron, selaku kepala desa Cisaat, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Universitas Pamulang atas inisiatif positif ini. Menurutnya, program semacam ini sangat penting untuk memperluas pengetahuan dan wawasan masyarakat. Ia juga berharap bahwa dengan adanya edukasi ini, generasi muda di Desa Cisaat dapat berkembang lebih maju dan terhindar dari pengaruh negatif judi online.
Pelatihan ini dipimpin oleh Suwito, S.Ak. dan didukung oleh Mohamad Arif Fadilah, S.Ak., B.B.A. sebagai wakil ketua pelaksana, Irsyad Haryono Aulia, S.T. sebagai fasilitator, Aldy Friyansah, S.Ak. sebagai penyuluh, serta Agustina, S.E. sebagai narasumber.
Hasil evaluasi yang dilakukan setelah kegiatan menunjukkan bahwa 85% peserta mengalami peningkatan pemahaman mengenai risiko yang dihadapi akibat judi online serta cara-cara untuk mencegahnya. Para peserta juga menyatakan kesediaan mereka untuk menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing dengan cara menyebarkan informasi dan pengetahuan tentang bahaya yang ditimbulkan oleh judi online. Dari workshop ini, dihasilkan rekomendasi program pencegahan judi online yang dapat diterapkan dalam kegiatan pemuda dan di komunitas lokal.
Melalui program ini, diharapkan bahwa Dusun Cisaat dapat menjadi contoh dalam mengatasi dampak judi online di daerah pedesaan. Di masa mendatang, diharapkan terbentuk kolaborasi yang lebih erat antara masyarakat, pemerintah, dan lembaga pendidikan untuk memperkuat ketahanan sosial terhadap ancaman yang diakibatkan oleh judi online. Dengan langkah-langkah yang tepat dan kerjasama yang baik, generasi muda dapat dilindungi dari risiko yang membahayakan, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu yang berkualitas serta berkontribusi positif bagi masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
