Islam dan ilmu pengetahuan memiliki hubungan yang sangat kompleks dan menarik. Sejarah Islam mencatat banyak kontribusi besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan. Banyak ilmuwan muslim terkenal seperti Al-kindi,Ibn Sina dan Al-khawarizmi yang menunjukkan bahwa Islam telah lebih dulu mengembangkan ilmu pengetahuan.Â
   Pengetahuan merupakan ilmu penting bagi Islam sebagai agama yang sangat menganjurkan untuk berpikir dan mendapatkan ilmu pengetahuan. Pada awal perkembangannya, Islam memperkenalkan pengetahuan sebagai bagian dari keyakinan agama. Peradaban Islam pada masa keemasannya di abad pertengahan memberikan kontribusi besar bagi perkembangan ilmu pengetahuan di dunia barat.
   Al-Qur'an dan Sunnah mengajak umat Islam untuk mencari dan mendapatkan ilmu dan kearifan, serta menempatkan orang-orang yang berpengetahuan pada derajat yang tinggi. Al-Qur'an dan Al hadits merupakan pedoman kehidupan umat Islam.
  Islam memasukkan pancaran ilmu yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah sebagai bentuk pengabdian kepada-Nya.
  Ilmu pengetahuan dapat diartikan sebagai pengetahuan tentang sesuatu hal yang disusun, sistematis, dan interpretasi untuk mendapatkan kebenaran objektif.
  Islam menggunakan ilmu pengetahuan sebagai upaya mewujudkan peradaban. Pengetahuan merupakan salah satu hasil usaha manusia untuk memperadab dirinya dan setiap ilmu tersebut dapat dianggap suatu sistem yang menghasilkan kebenaran.
   Pada masa modern, ilmu pengetahuan dna teknologi mengalami banyak perubahan dan sangat cepat sedangkan agama bergerak dengan lambat.
   Namun, hubungan antara Islam dan ilmu pengetahuan juga terkadang tegang. Terjadi ketidakharmonisan antara agama dan ilmu pengetahuan serta teknologi yang menyebabkan perubahan dalam Islam yang dianjurkan selama pembaharuan itu tidak mengebiri ajaran ajaran Islam yang otentik.Â
   Beberapa isu kontemporer seperti evolusi, kosmologi dan bioetika sering kali menimbulkan pertentangan antara pandangan agama dan penemuan ilmiah. Banyak cendikiawan muslim dan ilmuwan modern telah berusaha untuk memediasi pertentangan itu dengan memperdalam pemahaman terhadap kedua sisi.
   Hubungan antara Islam dan ilmu pengetahuan tidaklah Hitam-Putih. Ia mencerminkan kompleksitas dari hubungan antara agama dan rasionalitas, tradisi dan inovasi. Namun, dengan memahami dan menghargai warisan intelektual keduanya, umat manusia dapat memanfaatkan keduanya untuk kemajuan yang berkelanjutan bagi seluruh umat manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H