Mohon tunggu...
Tina HIM Siam
Tina HIM Siam Mohon Tunggu... -

Ibu rumah tangga dengan 3 anak. PNS pada Pemerintah Daerah Kabupaten Lebong, Propinsi Bengkulu, bertugas di Bagian Organisasi & Reformasi Birokrasi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bila Tuhan Menyapa....

3 Juni 2016   08:41 Diperbarui: 3 Juni 2016   09:16 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bila Tuhan datang menegur. betapapun keras tegurannya, sambutlah dalam rasa syukur. itu adalah saat kita berhenti sejenak untuk mengukur diri. membuka selubung tabir dan tebalnya jelaga. membersihkan hati kita dari segala karatnya…..

Bila Tuhan datang menyapa. betapapun pedih perih sapaanNya menyentuh pikir,memporakporandakan cita-cita, harapan dan kebahagiaanmu. tapi sambutlah dengan gembira. karena itu adalah saat Dia menjawab permohonan, mengabulkan semua do’a. saat Dia melihat, memperhatikan, dan mengingatkan, hingga udara di sekelilingmu bertabur aura pengampunan dan kasih sayang......

Mungkin harus berisitirahat dan berhitung sejenak, berapa banyak waktu yang telah engkau habiskan untuk melawan titahNya. berapa banyak waktu yang telah engkau habiskan untuk melanggar laranganNya. berapa banyak waktu yang telah engkau habiskan untuk lalai. berapa banyak waktu yang telah engkau habiskan untuk  melupakan kehadiran dan pengawasanNya...... apabila teguranNya tak dihirau dan sapaNya tak engkau sambut, maka kasih sayangNya masih lapang setia menunggu taubat......

Tidak, sesungguhnya tidak Dia menyuruh kita berpusing dalam musibah dan masalah. engkau hanya perlu membentangkan sajadah, meratakan dahimu dengan bumi. dan mulailah berbincang, sehingga seruanNya akan menjadi milikmu….. ''WAHAI ORANG-ORANG YANG BERIMAN JADIKANLAH SABAR DAN SHALAT SEBAGAI PENOLONGMU"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun