Bojongsalaman, Semarang Barat (29/07/2022) – Kesehatan reproduksi sangat penting diajarkan pada anak sejak dini. Anak sebagai generasi emas masa depan Indonesia. Hal ini dilakukan untuk membangun kebiasaan anak dalam menjaga kebersihan, sebagai salah satu aset yang sangat penting dalam jangka panjang.
Kesehatan reproduksi mencakup suatu keadaan baik dari fisik, mental dan sosial, bukan berarti bebas dari cacat namun dilihat dari aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi mulai dari cara kerja, fungsi, dan cara menjaga sistem reproduksi itu sendiri. Masih banyak orang tua yang menganggap bahwa kesehatan reproduksi adalah hal yang tabu untuk diajarkan pada anak Sekolah Dasar (SD), padahal dalam pengajarannya kita tidak harus dengan menunjukkan secara langsung alat kelamin, kita dapat menjelaskan dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh mereka.
Pada hari Jumat, 29 Juli 2022, Tinara Husnia Yusra (S1 Kedokteran) selaku mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro melakukan pengajaran tentang Kesehatan Reproduksi pada anak-anak yang hadir dalam program multidisiplin Kelurahan Bojongsalaman, Semarang Barat. Kegiatan ini diawali dengan game sebagai pemanasan, tanya jawab aktif, penjelasan dilakukan dengan bahasa yang sederhana dan sopan.
Hal ini didukung oleh beberapa gambar yang menarik dari perbedaan secara umum pada laki-laki dan perempuan. Mereka sangat antusias mengikuti materi sampai selesai. Materi yang kami ajarkan menyinggung tentang beberapa cara menjaga kebersihan dengan cara mandi 2 kali sehari, gosok gigi, keramas, potong kuku, kebiasaan cuci tangan, cara membasuh kemaluan setelah buang air (khususnya pada perempuan), mengeringkan kemaluan dengan handuk atau tisu setelah buang air agar tidak lembab dan terhindar dari jamur, rajin mengganti pakaian dalam, mengajarkan jenis pakaian yang nyaman dengan bahan yang mudah menyerap keringat.
Beberapa materi yang ditekankan selain kebersihan reproduksi yaitu tata cara perlindungan diri seperti jangan memperbolehkan orang lain memegang area privasi, jangan memperbolehkan orang lain semena-mena mencium dan memeluk kita kecuali orang tua atau saudara kandung, memakai pakaian yang sopan, menutup aurat, jangan tidur satu kamar dengan lawan jenis yang bukan mahramnya dan jangan mudah dibujuk orang lain, baik dengan kata-kata maupun iming-iming hadiah.
Pada akhir acara, kami berikan bingkisan berupa jajanan anak-anak sebagai souvenir untuk mereka.Kebahagiaan terpancar dari wajah mereka. Kebahagiaan mereka adalah kebahagiaan mahasiswa KKN juga.
Kebahagiaan terpancar dari wajah mereka. Kebahagiaan mereka adalah kebahagiaan mahasiswa KKN juga. Ada salah satu siswa SD Kelas 1 yang ikut Program Bojongsalaman Mengajar bernama Rafael, mengatakan “Kak aku cocok sama kakak, ngajarinnya enak, dapet makanan terus”. “Kak besok kalau kakak sudah tidak KKN lagi, kami belajar dimana kak?” sambung Khayla siswa SD Kelas 2. “Materi hari ini sangat menyenangkan kak! Aku paham, Aku suka!” tambah Cintia siswa SD Kelas 6. Program ini diharapkan sebagai bekal adik-adik agar lebih peduli terhadap kesehatan reproduksinya dan terhindar dari kejahatan yang tidak diinginkan.
Lebih baik mencegah daripada mengobati! (thy)
NIM : 22010119140183