Mohon tunggu...
Tina Pandu Winata
Tina Pandu Winata Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Agriculture

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tanaman Pencegah Stunting! Emang Ada?

9 Agustus 2022   22:43 Diperbarui: 10 Agustus 2022   01:28 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semarang (23/07/2022) -- Kelurahan Jabungan merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Banyumanik, Semarang yang memiliki lahan pertanian cukup luas. Hampir disejauh mata memandang, jika melewati kawasan Kelurahan Jabungan kita akan dimanjakan dengan pemandangan pertanian yang segar dilihat mata, mulai dari sawah maupun perkebunan. Suasana yang nyaman, asri dan juga menenangkan.

Namun, dibalik nyaman dan asrinya Kelurahan Jabungan memiliki permasalahan terkait kesehatan masyarakat. Berdasarkan data dari ketua kader FKK Kelurahan Jabungan, Ibu Nur menyampaikan bahwa "Kelurahan Jabungan tergolong kelurahan yang memiliki tingkat stunting yang tergolong tinggi mba, yaitu sekitar 12% dari data kalkulasi kesehatan". Salah satu penyebab stunting adalah kurangnya gizi pangan protein. 

Tanaman Kecipir merupakan salah satu tanaman sayuran yang potensial menjadi sumber protein nabati untuk perbaikan gizi. Mengkonsumsi sayuran kecipir merupakan solusi yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting, selain penanamannya yang mudah, harga benihnya juga tidak terlalu mahal sehingga bisa dijadikan sebagai salah satu cara penghematan biaya rumah tangga dalam upaya pemenuhan gizi protein nabati dengan melakukan budidaya secara mandiri dipekarangan rumah. Akan tetapi, karena rasa kecipir yang hambar, cenderung membuat anak-anak dan ibu hamil kurang suka dengan rasanya, padahal kandungan protein nabati dalam kecipir tergolong tinggi dan bagus untuk dikonsumsi anak-anak serta ibu hamil dalam upaya pencegahan stunting. Oleh karena itu, mahasiswa KKN Tim II Undip Tina Pandu Winata mencoba berinovasi dengan membuat olahan hasil panen sayuran kecipir yang di jadikan sebagai "Tempura Kecipir krispy", tujuannya agar anak-anak dan ibu hamil mau mengkonsumsi protein nabati dari sayur kecipir untuk pencegahan stunting dengan rasa dan bentuk yang lebih eye catching.

dokpri
dokpri

Pelatihan pembuatan Tempura Kecipir Krispy dan demonstrasi budidaya tanaman sayur Kecipir, dilaksanakan pada pukul 3 sore di hari Sabtu, 23 Juli 2022 pada pertemuan kader PKK RW 6 Kelurahan Jabungan, Kecamatan Banyumanik, Semarang bertepatan di post kamling RT 3/RW 6 Kelurahan Jabungan. Pelatihan diawali dengan demonstrasi budidaya tanaman sayur kecipir, harapannya supaya warga Kelurahan Jabungan dapat melakukan budidaya secara mandiri di pekarangan rumah. Lalu dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan pestisida nabati untuk pengendalian hama pada tanaman kecipir secara mandiri dengan bahan-bahan dapur, dan yang terakhir pelatihan pembuatan tempura kecipir krispy.

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi serta pembagian selebaran poster (Terlampir diatas), pembagian bibit tanaman kecipir dan juga tester tempura kecipir krispy kepada para warga masyarakat RW 6 sebagai investasi di masa depan Kelurahan Jabungan.

dokumen-penyerahan-62f27d5d08a8b573677bd892.jpg
dokumen-penyerahan-62f27d5d08a8b573677bd892.jpg

Output dari adanya program KKN ini adalah terciptanya ladang bisnis dari salah satu ibu rumah tangga yang ada di RW 6, yang menjadikan tempura kecipir krispy sebagai ide jualan, "Mba Tina, alhamdulillah ternyata inovasi tempura kecipir krispy bisa jadi ide jualan buat tetangga saya mba" Ucap Ibu Nur di tanggal 31 Juli 2022 setelah program pelatihan.

Tina Pandu Winata - Agribisnis UNDIP 2019

Dosen Pembimbing Lapangan: Rachma Purwanti, S. KM, M.Gizi

Kelurahan Jabungan, Kecamatan Banyumanik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun