Film Hollywood terbaru yang baru saja tayang di bioskop tanah air ini berkisah mengenai bumi yang kedatangan 12 benda asing dari luar angkasa yang mendarat di berbagai tempat di seluruh belahan bumi. Seluruh negara yang kedatangan benda asing yang entah diketahui dari mana asalnya ini menyebabkan kepanikan massal di beberapa kota besar di dunia. Adalah Dr. Louise Banks, seorang pakar bahasa – diperankan dengan sangat baik oleh Amy Adams, yang menurut saya sudah sangat layak mendapatkan Oscar tahun ini – yang kemudian ditugaskan untuk menerjemahkan bahasa makhluk luar angkasa yang sukses membuat bingung semua orang. Apa yang diinginkan oleh alien ini? Mengapa mereka mendarat di bumi? Itu adalah pertanyaan yang harus dipecahkan oleh Louise Banks sebelum negara-negara besar lainnya seperti China dan Rusia memulai perang melawan makhluk luar angkasa ini.
Dr.Louise Banks tidak bekerja sendirian, ia ditemani ilmuwan lainnya yang merupakan pakar di bidang ilmu pasti, Ian Donelly – yang diperankan Jeremy Renner -  serta dibantu kolonel Weber, perwakilan dari militer Amerika Serikat yang diperankan aktor pemenang Oscar Forest Whitaker.
Lalu, bagaimana cara Dr.Banks menerjemahkan bahasa alien yang benar-benar asing, yang belum pernah didengar oleh penduduk bumi manapun. Ia melakukan pendekatan komunikasi yang luar biasa, alih-alih berusaha untuk mengerti desisan, geraman, raungan, atau suara blup-blup-blup yang biasanya terlontar dari makhluk angkasa luar, Dr.Banks berusaha untuk mengetahui cara ‘mereka’ berkomunikasi terlebih dahulu. Ia menuliskan sebuah kata ‘HUMAN’ -  merujuk kepada Louise Banks dan timnya yang merupakan manusia penghuni bumi – demi bisa memancing komunikasi balasan dari si alien. Dan ternyata, terobosan yang dilakukan Dr.Banks berhasil mengungkap apa yang diinginkan para alien yang sedang singgah di bumi itu.
Ketika kita, bahkan saya mendengar kata ‘bahasa’ diucapkan, apa yang pertama terlintas di pemikiran ini? Bahasa lisan. Suara-suara yang terucap secara oral yang kemudian diterjemahkan untuk kemudian dijadikan alat komunikasi satu dengan yang lain. Ternyata melalui film ini, bukan hanya tokoh yang ada di sekitar Dr.Banks, namun kita semua ‘dipermalukan’ dengan pola pemikiran yang terlalu sempit. Bahasa bukan hanya yang terucap dari mulut. Bahasa sebagai alat komunikasi ternyata bukan satu-satunya jalan untuk mengerti lawan bicara kita. Gerak tubuh, isyarat, kode merupakan bentuk alternatif lain yang sebenarnya digunakan juga untuk berkomunikasi. Dr.Banks melakukan pancingan melalui orthographic atau bahasa tulisan yang ternyata langsung dipahami oleh si alien.Â
Dan, voila bahasa alien tersebut ternyata memang orthographical bukan phonological dengan kata lain mereka ngomongnya pakai tulisan bukan suara blup-blup-blup.Â
Bagaimana Dr.Banks bisa memahami hal tersebut dengan cepat. Dengan kepekaan, peka untuk melihat dan memerhatikan. Peka dengan komunikasi verbal dan non-verbal yang kita lihat di sekitar kita, mau mendengar makna tersembunyi dari setiap ujaran yang tersampaikan ke telinga kita. Sekalipun kita sudah paham dan mampu mengartikan bahasa asing secara harfiah, namun seringkali kita gagal memahami makna tersembunyi di balik kata-kata. Seperti anda yang mungkin sering gagal dalam memahami keinginan pasangan anda yang sebenarnya sudah kepingin dilamar atau gagal memahami ungkapan sarkastik yang sebenarnya ditujukan untuk anda atau sanjungan berlebihan yang sebenarnya menipu anda.
Jadi, marilah mendengar dan memahami seperti Dr.Banks sebelum kita minta untuk dipahami.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H