Mohon tunggu...
Tina gustri Yuni
Tina gustri Yuni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Aku bisa tapi aku malas

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mari Menelusuri Fakta Unik Museum Adityawarman

11 Januari 2024   10:44 Diperbarui: 11 Januari 2024   10:47 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Museum adityawarman adalah museum budaya sumatera barat yang terletak dikota padang. Museum adityawarman diresmikan pada tanggal 16 maret 1977. Museum adityawarma merupakan museum tingkat provinsi yang memiliki beragam koleksi khasanah budaya yang perlu dilindungi dan dilestarikan karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Dan juga dimuseum ini kita bisa melihat apa saja peninggalan masa lalu yang masih bisa digunakan hingga saat ini.

Sabtu, 11 Novembet 2023, saya dan beberapa teman pergi ke sebuah museum yang beralamat Jl. Diponegoro No.11 Belakang Tangsi, kec Padang Barat, kota padang, Sumatera barat 25114. Yaps, kami pergi ke museum adityawarman, pada awalnya kami berencana untuk sekedar melihat-lihat saja dan dari luar terlihat biasa-biasa saja karena saya pribadi sering melihat bangunan rumah adat minangkabau secara langsung dibeberapa tempat seperti di kebun binatang bukittinggi dan beberapa bangunan pemerintahan yang memiliki bentukan yang serupa.

Saya dan teman-teman sempat terpukau melihat benda-benda bersejarah yang bersih dan tertata rapi didalam museum itu. Ruangan didalamnya begitu luas dan setiap ruangan menyimpan benda benda yang berbeda. Saya sempat beberapa sejarah, sejarahnya perang padri, masa pengaruh islam kelindan adat dan islam, pernikahan dijalur perempuan dan masih banyak sekali yang bahkan judulnya saja tak cukup bisa saya tuliskan.

Bukan hanya sejarah dan benda-benda saja yang ada tetapi banyak manuskrip atau naskah-naskah lama yang masih terselamatkan. Selain peninggalan yang memanjakan mata atau pengetahuan sejarah yang saya pelajari, saya juga mendapat ilmu tentang masakan khas minangkabau yaitu cara memasak rendang dengan berbagai varian seperti rendang pensi, randang runtiah, tumbuak, randang kayu, randang lokan, dan randang baluik. Hal itu bahkan baru kali pertama saya tau bahwa ada rendang selain daging dan telur.
Gambar peta beberapa varian rendang berasal

Tak sampai disitu, saya mengelilingi seluruh ruangan yang ada di museum, teman saya pun tampak heran " sudah cukup itu, ayoklah kita pulang" katanya.
" sebentar lagi, percuma kita datang kalau hanya sekedar melihat sedikit." Tentulah jawaban saya membuatnya tak puas.

Dari keseluruhan yang saya lihat di dalam museum adityawarman yang paling saya sukai adalah koleksi perhiasan pernikahan untuk perempuan. Banyak kalung, gelang, anting, kondai, bunga sanggul, suntiang dan masih banyak lagi. Perhiasan itu sangat terjaga dan ruangan tempat penyimpanannya juga sangat mewah seperti jajaran perhiasan siap lelang terlebih sunting emas yang sangat indah dan terlihat lebih mencolok dibandingkan dengan perhiasan lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun