Mohon tunggu...
Agustina
Agustina Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

saya adalah seorang mahasiswi di salah satu kampus yang berada di jawa barat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pancasila sebagai Fondasi Pendidikan Karakter di Tengah Arus Globalisasi

8 Desember 2024   20:00 Diperbarui: 8 Desember 2024   20:04 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pancasila berperan sebagai fondasi pendidikan karakter di Indonesia, terutama dalam menghadapi tantangan globalisasi. Nilai-nilai Pancasila, seperti toleransi, gotong royong, dan keadilan, membantu membentuk identitas nasional dan moral generasi muda.Pendidikan berbasis Pancasila tidak hanya mempersiapkan individu secara akademis, tetapi juga mengembangkan karakter yang kuat dan integritas sosial globalisasi, Pancasila berfungsi sebagai penyaring pengaruh negatif, menjaga jati diri bangsa sambil tetap terbuka terhadap nilai-nilai positif dari luar

terutama dalam menghadapi globalisasi. Nilai-nilai Pancasila, seperti toleransi dan gotong royong, membentuk identitas dan moral generasi muda. Pendidikan berbasis Pancasila tidak hanya fokus pada aspek akademis, tetapi juga pada pengembangan karakter yang kuat. Implementasi nilai-nilai ini dalam kurikulum pendidikan dan metode pembelajaran interaktif dapat membantu menciptakan individu yang berakhlak mulia dan berdaya saing tinggi, sehingga mampu menjaga jati diri bangsa di tengah arus globalisasi.

Globalisasi adalah proses masuknya berbagai perubahan dunia ke dalam kehidupan masyarakat suatu negara. Proses ini membawa manfaat, seperti kemajuan teknologi, informasi, dan akses mudah ke berbagai hal. Namun, globalisasi juga menghadirkan tantangan berupa lunturnya nilai-nilai budaya, melemahnya karakter bangsa, dan berkembangnya sikap individualisme, materialisme, serta penurunan moralitas.

Di tengah situasi ini, bangsa Indonesia membutuhkan pondasi kuat untuk menjaga jati diri sekaligus membentuk generasi muda yang memiliki karakter sesuai nilai luhur bangsa. Pancasila, sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa, menjadi solusi untuk menghadapi tantangan globalisasi.

Pentingnya Pancasila dalam Pendidikan Karakter 

Pancasila mencerminkan nilai-nilai luhur yang menjadi pedoman dalam membangun karakter bangsa. Nilai-nilai Pancasila dapat menjaga identitas bangsa dan membentuk generasi yang bermoral, berintegritas, serta bertanggung jawab. 

Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa mengajarkan pentingnya keimanan, ketakwaan, dan menghormati perbedaan keyakinan. Hal ini membantu generasi muda terhindar dari penurunan moral. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab menanamkan sikap menghormati sesama manusia, menghargai hak asasi, dan bersikap santun. Persatuan Indonesia menumbuhkan rasa cinta tanah air, kebanggaan terhadap budaya bangsa, serta semangat persatuan yang mampu melawan pengaruh negatif budaya asing. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan membiasakan musyawarah, demokrasi, dan tanggung jawab bersama. Sementara Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia mengembangkan sikap peduli, adil, dan mengutamakan kesejahteraan masyarakat.

Pendidikan Karakter Berbasis Pancasila 

Pendidikan karakter merupakan proses pembentukan moral, etika, dan kepribadian individu. Dalam pendidikan berbasis Pancasila, nilai-nilai luhur diterapkan untuk mengarahkan generasi muda agar memiliki karakter kuat di tengah tantangan globalisasi. 

Pendidikan berbasis Pancasila bertujuan membentuk generasi yang bermoral, bertanggung jawab, dan cinta tanah air. Ini dilakukan dengan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum, seperti melalui pelajaran yang memuat contoh konkret pengamalan Pancasila. Selain itu, kegiatan ekstrakurikuler seperti kerja sosial dan gotong royong memperkuat pemahaman nilai tersebut. Pendidikan moral juga diperkuat dengan pengajaran khusus yang berfokus pada pentingnya Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. 

Teknologi dapat dimanfaatkan untuk hal-hal positif, seperti membuat konten edukatif yang mempromosikan nilai-nilai Pancasila. Guru dan orang tua juga berperan besar dalam memberikan teladan nyata, baik di lingkungan sekolah maupun di rumah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun