Parade film Avikom (PFA) 2012 di selenggarakan pada (20/02) di LIP (Lembaga Indonesia Perancis) malam kemarin. Acara ini dihadiri oleh ketua Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Agung Prabowo, M.Si dan pecinta film indie Yogyakarta.
Parade film Avikom bertujuan untuk mendistribusikan film angkatan 11 yang diproduksi waktu diksar (Pendidikan Dasar) Kelompok Studi Mahasiswa Avikom. “Konsepnya sendiri dibentuk oleh panitia angkatan 11 dengan tema ‘movie energi’ untuk angkatan 11 ini dapat memberikan warna baru dan semangat baru di internal Avikom,” jelas Inovani Caradhigama selaku ketua acara PFA.
Karya film yang ditayangkan oleh angakatan 11 ini dari lima kelompok yang diantaranya O2 Box, D’option, kertas?, 3x4 dan satu. Tidak itu saja film yang sudah dibuat dari pendidikan lanjutan (Dikjut) juga diputar di PFA seperti Ketujuh dan Lovely husband. “Film yang tadi diputar banyak sekali saran dan kritik untuk membangun dan juga apresiasi dari teman-teman sendiri untuk menghadiri kegiatan ini,” tutur Inov. “Adanya PFA ini juga diharapkan angkatan 11 dapat melanjutkan kegiatan yang sudah terjadwal seperti Avfest (Avikom Festival) yang akan di laksanakan akhir tahun,” tambah Inov.
[caption id="attachment_172648" align="aligncenter" width="300" caption="poster yang di sebarkan ke berbagai tempat sekolah, kampus hingga tempat tongkrongan"][/caption] [caption id="attachment_172652" align="aligncenter" width="300" caption="pengurus Avikom 2010/2011"]
Satrio Wicaksono salah satu angkatan 6 dari Avikom sendiri menjelaskan karya film yang ditayangkan di PFA sekarang ini banyak kemajuan dan kritis. Berbagai film yang mengangkat nasionalis hingga mengkritik masalah perbedaan agama penuh dengan kreatifitas. “Angakatan 11 ini mengikuti sebuah proses yang sangat baik,” ungkap Rio panggilan akrabnya. “Karakter setiap angakatan berbeda dan menjadikan ciri khas masing-masing angkatan dan sekarang ini kreatifitas bangkit kembali,” tambahnya
Agung Prabowo mengatakan, PFA ini memberikan atmosfir dikalangan komunitas film dan dapat dilihat dari yang datang. Karya yang di buat Avikom sudah mulai kelihatan mulai dari anggota yang baru dan sudah menghasilkan karya yang bagus.
“Saran saya tetap menjalin komunikasi dengan prodi tidak hanya itu saja prodi sendiri juga punya komitmen dengan organisasi kampus di Jurusan Ilmu Komunikasi,” ungkap Agung. Dia juga menambahkan sekrang ini Avikom sudah bagus dan maju, prodi akan lebih mudah mendorong dan mendukung kegiatan dari organisasi. Konsistensi yang harus dibangun sangat penting karena biasanya seleksi alam “maka dari itu prodi dan avikom maupun organisasi lainnya yang ada di Ilmu komunikasi UPN agar tetap berkoordinasi,” tuturnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H